Dalam program tersebut mereka harus menyelesaikan pendidikan ilmu komunikasi di Youngsan University dalam kurun waktu dua tahun,"
Yogyakarta (ANTARA News) - Universitas Islam Indonesia Yogyakarta mengirimkan empat mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi untuk mengikuti program "double degree" di Youngsan University, Korea Selatan.

"Dalam program tersebut mereka harus menyelesaikan pendidikan ilmu komunikasi di Youngsan University dalam kurun waktu dua tahun," kata Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Harsoyo di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, empat mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UII itu adalah Akhsanti Mubassiroh, Faizatul Fuadah, Rahayu Endang, dan Wahinto. Para mahasiswa diharapkan selalu menjaga semangat untuk terus belajar.

"Ketika belajar di negeri orang tentunya kondisi sangat berbeda. Tanpa adanya semangat dan kemauan keras untuk belajar, bisa menyebabkan mahasiswa mudah kehilangan motivasi untuk menyelesaikan studi," katanya.

Ia mengatakan selain harus terus menumbuhkan semangat, para mahasiswa juga harus pandai beradaptasi dengan kebiasaan dan budaya yang berlaku di negeri tersebut.

"Beberapa kebiasaan negatif seperti kurang disiplin, tidak tertib, dan kurang menghargai ketepatan waktu sudah sepatutnya dihilangkan," katanya.

Menurut dia, seiring dengan upaya peningkatan internasionalisasi pendidikan di antara sivitas akademikanya, UII terus mendorong agar mahasiswa aktif terlibat dalam program kolaborasi internasional.

Untuk memfasilitasi hal positif itu, kata dia, UII mengadakan kerja sama dengan berbagai universitas asing terkemuka dalam bidang pertukaran pelajar dan program "double degree".

"Upaya tersebut ternyata juga disambut antusiasme para mahasiswa UII yang ingin meningkatkan skill dan pengalamannya dalam kolaborasi internasional," kata Harsoyo.

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi UII Muzayin Nazaruddin mengatakan pemberangkatan empat mahasiswa itu merupakan realisasi dari kerja sama UII dengan Youngsan University yang telah disepakati pada Juni 2015.

Sebelum memulai proses perkuliahan, kata dia, mahasiswa UII terlebih dahulu akan mengikuti kursus bahasa Korea secara intensif selama satu semester di Korsel.

Menurut dia, kegiatan perkuliahan memang disampaikan dalam bahasa Inggris, tetapi bahasa setempat juga wajib dikuasai untuk memberi nilai tambah bagi mahasiswa sendiri.

"Ke depan pemberian kursus bahasa Korea itu dapat dijalankan di UII, sehingga ketika sampai di Korsel mahasiswa dapat langsung mengikuti perkuliahan," katanya.

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015