Salah seorang petugas penjaga kandang, Roy Darise, mengatakan kedua rusa tersebut sebelumnya sudah mengalami luka di bagian kaki akibat gesekan yang terjadi dalam kurungan kayu selama perjalanan.
"Dua rusa ini kakinya sudah luka sebelum tiba di kandang dan lama-lama bernanah hingga jalannya agak pincang. Kami menemukan satu ekor mati dalam dua malam berturut-turut," ujarnya di Gorontalo, Kamis.
Menurutnya dokter hewan sempat memeriksa kondisi dan mengobati kedua rusa tersebut namun upaya itu tidak berhasil.
Sebelumnya Pemprov Gorontalo membeli 10 rusa betina dan 5 rusa jantan dari penangkaran di Istana Bogor, dan membawa hewan-hewan tersebut melalui perjalanan darat selama sembilan hari.
Perawatan belasan rusa merupakan tanggungjawab Biro Umum Setda Provinsi Gorontalo, dengan menempatkan empat pegawai honor untuk menjaga kandang secara bergantian.
"Makanan rusa sehari-hari adalah kangkung, wortel dan ubi jalar. Sedangkan airnya sudah kami sediakan di wadah besar. Mereka tidak kekurangan makanan, tapi stress," tambahnya.
Sejak tiba di kandang, kata dia, semua rusa belum bisa beradaptasi dan selalu tampak ketakutan bila petugas masuk ke dalam kandang.
Pewarta: Debby Hariyanti Mano
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
