Jarak pandang semakin parah hanya 1.000-1.500 meter"
Tanjungpinang (ANTARA News) - Asap tebal bersumber dari kebakaran hutan dan lahan di daratan Riau, Jambi dan Bangka Belitung masih menyelimuti udara Provinsi Kepulauan Riau, kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang Dhira Utama.

"Jarak pandang semakin parah hanya 1.000-1.500 meter," tambahnya di Tanjungpinang, Sabtu.

Dia mengemukakan titik api dari kebakaran lahan di Riau, Jambi dan Bangka Belitung masih banyak. Kondisi itu yang menyebabkan udara di Kepri masih dicemari asap dari kebakaran lahan tersebut.

"Diperparah dengan arah angin yg berhembus dr tenggara-barat daya, dengan kecepatan 5-34 km/jam," ujarnya.

Dhira mengatakan cuaca di Kepri hingga besok diperkirakan berawan,tidak terlihat pumpunan awan konvektif di sekitar wilayah Kepri. Sementara suhu udara mencapai 34 derajat celcius.

Dalam kondisi ini, asap tetap mencemari udara di Kepri.

Beberapa hari lalu, lanjutnya udara di sebagian wilayah Kepri membaik karena terjadi hujan. Namun hujan tidak berlangsung lama, sementara asap tebal dari beberapa kawasan di Riau, Jambi dan Bangka Belitung itu dibawa angin ke Kepri.

"Asap di Kepri dapat terhenti bila kebakaran hutan di daratan Riau, Jambi dan Bangka Belitung berhasil dipadamkan, terjadi hujan di Kepri, dan arah angin berubah," katanya.

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015