Kiev (ANTARA News) - Hampir 2.000 prajurit Ukraina tewas sejak konflik meletus di bagian timur Ukraina hampir satu-setengah tahun lalu, kata seorang pejabat militer pemerintah di Kiev, Senin (21/9).

"Secara keseluruhan korban kami bertambah jadi 1.915 orang, termasuk 1.757 orang yang tewas dalam pertempuran," kata Igor Vorochenko, Kepala Departemen Sumber Daya Manusia di Staf Jenderal Ukraina, kepada wartawan selama satu taklimat.

Sebanyak 7.053 lagi prajurit Ukraina cedera dalam bentrokan dengan gerilyawan yang menuntut kemerdekaan. Sedikitnya 76 prajurit Ukraina ditahan oleh gerilyawan, sementara 271 prajurit lagi masih hilang.

Pertempuran telah berkecamuk di wilayah bergolak Ukraina Timur sejak pertengahan April 2014, ketika tentara pemerintah melancarkan serangan terhadap gerilyawan untuk merebut kembali kota besar dan kecil yang dikuasai gerilyawan.

Kerusuhan telah menurun signifikan bulan ini, setelah pihak yang bertikai menyepakati gencatan senjata, yang meliputi penghentian permusuhan secara total mulai 1 September, ketika tahun ajaran baru dimulai di Ukraina.

Data Perserikatan Bangsa-Bangsa memperlihatkan hampir 8.000 orang, termasuk warga sipil, tentara pemerintah dan gerilyawan tewas dan lebih dari 17.800 orang lagi cedera selama konfrontasi 17-bulan, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua. (Uu.C003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015