Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah memacu industri alas kaki yang mampu menyerap tenaga kerja massal, serta guna mendongkrak ekspor dan pangsa pasar sepatu produk Tanah Air di pasar global.

"Ini membuktikan pemerintah ingin industri padat karya yang mempekerjakan tenaga kerja dalam jumlah besar ini terus berkembang," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin melalui siaran pers di Jakarta, Senin.

Pada kesempatan tersebut, Menperin menghadiri peluncuran program "Investasi Padat Karya untuk Penyerapan Tenaga Kerja Indonesia" di Balaraja, Tangerang, Banten.

Kementerian Perindustrian mencatat, penciptaan devisa oleh industri alas kaki sebesar 4,11 milar dollar AS atau 2,33 persen dari total ekspor nasional pada tahun 2014.

Dari sisi lapangan kerja, industri ini menyumbang lapangan Kerja sebanyak 643 ribu orang yang setara dengan 4,21 persen dari tenaga Kerja industri manufaktur.

Selain alas kaki, pemerintah juga memacu industri padat karya lainnya yaitu industri tekstil dan makanan minuman.

Program tersebut digelar oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di pabrik PT Adis Dimension Footwear dan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.

Pada kesempatan itu, Presiden menegaskan optimismenya bahwa ekonomi Indonesia bakal terus bergeliat seiring realisasi investasi dalam dan luar negeri serta digulirkannya paket stimulus kebijakan ekonomi.

"Masih banyak peluang di negara kita yang bisa diangkat menjadi sebuah investasi yang menciptakan lapangan kerja," kata Presiden Joko Widodo.

Pangsa pasar alas kaki buatan Indonesia di pasar dunia sebesar 2,85 persen pada tahun 2014 dan menduduki peringkat 6 besar setelah China, Italia, Vietnam, Jerman dan Belgia. Hal ini memperlihatkan bahwa industri alas kaki mempunyai peluang untuk terus meningkatkan ekspor.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015