Kami terus berupaya keras melakukan upaya pengungkapan. Ada temuan-temuan baru yang akan ditindaklanjuti. Mudah-mudahan bisa menungkap tabir,"
Batam (ANTARA News) - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri, Kombes Pol Adi Karya Tobing mengatakan sudah banyak kemajuan dari upaya pengungkapan kematian tiga wanita muda di Batam yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Kami terus berupaya keras melakukan upaya pengungkapan. Ada temuan-temuan baru yang akan ditindaklanjuti. Mudah-mudahan bisa menungkap tabir," kata dia saat ditemui di Polda Kepri, Batam, Rabu.

Akhir-akhir ini setidaknya terjadi tiga kasus pembunuhan terhadap wanita muda di Kota Batam dalam jangka empat bulan.

Kejadian pertama menimpa seorang pekerja sebuah Mal di Batam pada Juni. Dia ditemukan tewas dengan luka akibat sayatan benda tajam pada bagian leher. Jasad korban ditemukan pada kawasan tidak jauh dari jalan utama Sekupang.

Selanjutnya, kasus pembunuhan dengan luka serupa juga menimpa wanita asal Bengkong Batam. Wanita yang baru menikah tersebut ditemukan tewas pada parit jalan keluar sebuah hotel di Batam.

Korban terakhir adalah siswa SMA Batam yang ditemukan pada kawasan hutan Sei Ladi pada 27 September 2015 pagi.

Korban pembunuhan yang berusia 16-19 tahun tersebut semuanya mengalami luka akibat tusukan dan sayatan benda tajam di leher.

"Kami akan menindaklanjuti dan menguji semua temuan-temuan informasi baru yang sudah ditemukan oleh anggota gabungan Polda Kepri dan Polresta Barelang," kata Tobing.

Ia juga mengatakan, sudah memeriksa dan meminta keterangan dari saksi-saksi termasuk keterangan ahli.

"Semua petunjuk yang ada juga sudah didalami. Tentu semua berharap ini segera terungkap agar memberikan rasa aman bagi masyarakat," kata Tobing.

Sebelumnya Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari menyatakan pengungkapan kasus pembunuhan tersebut menjadi atensi utama jajarannya.

Tujuannya, kata dia, agar masyarakat di Kota Batam yang kebanyakan adalah pekerja perusahan bisa merasa aman dan nyaman dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.

Pewarta: Larno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015