Medan (ANTARA News) - Helikopter tipe EC-130 PK-BKA  milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang terbang dari Samosir Minggu siang diperkirakan jatuh di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf di Medan, Minggu malam.

Helfi mengatakan, perkiraan itu muncul setelah Polres Samosir mendapatkan informasi dari masyarakat, salah satunya nelayan di Danau Toba bernama Luis yang mengaku melihat helikopter jatuh tenggelam di Danau Toba.

Nelayan yang sedang memancing ini mengaku melihat helikopter itu sempat berputar-puta2 di wilayah Onan Runggu, lalu mengarah ke arah Tara Bunga.

Setelah itu, helikopter itu menghilang disertai munculnya suara dentuman dan benda jatuh ke air.

Bunyi dentuman ini diiringi munculnya ombak lumayan besar di Danau Toba.

"Saat ini, karena ombak besar cukup berbahaya, maka pencarian dilanjutkan esok pagi dengan menggunakan kapal polisi air Polda Sumut," kata Helfi.

Helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang terbang dari Samosir pukul 11.33 WIB siang tadi hilang kontak selagi menuju Bandara Kualanamu.

Helikopter ini terbang dari Siparmahan atau pantai barat Danau Toba melintasi Pematangsiantar menuju Kualanamu.

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015