Medan (ANTARA News) - Tim SAR gabungan menemukan sofa kursi helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang jatuh di perairan Danau Toba.

Melalui pesan singkat yang diterima di Medan, Jumat malam, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian di sekitar Danau Toba.

Pada hari ketujuh jatuhnya helikopter tersebut, tim SAR gabungan mengerahkan 210 personel dengan menggunakan 17 unit kapal dan satu jet ski.

Pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai busa kursi helikopter yang telah ditemukan.

Selanjutnya, tim gabungan melakukan pencarian dari posko di Kecamatan Onan Runggu, menuju Kampung Nainggolan, Palipi, Sitio-tio palipi, Pulau Sibandang, Balige, hingga Porsea.

Tim gabungan tersebut melakukan pencarian dengan mmenggunakan formasi bersaf paralel yang dipimpin Letkol (Mar) Yustinus.

Sedangkan dukungan pencarian dari udara dilakukan dengan satu unit helikopter Dolphin yang mengudara sejak pagi dipimpin Mayor (Pnb) Chandra.

Dukungan pencarian melalui udara juga dilakuakn dengan helikopter milik Basarnas yang menggunakan peralatan Remove Operating Vehicle (ROV).

"Itu peralatan untuk pencarian maksimal 100 meter dibawah permukaan air," katanya.

Sebelumnya, helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang terbang dari Samosir menuju Bandara Kualanamu pada Minggu (11/10) pukul 11.33 WIB hilang kontak dan diperkirakan jatuh di Danau Toba.

Helikopter tersebut terbang dari Siparmahan atau pantai barat Danau Toba melintasi Pematangsiantar menuju Bandara Kualanamu.

Namun pesawat dengan tipe EC-130 PK-BKA yang diisi engineer Heri Purwantono dan tiga penumpang Nurhayanti, Gianto, dan Frans tersebut hilang kontak sebelum tiba di Bandara Kualanamu.

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015