Jakarta (ANTARA News) - Manajer Persib Umuh Muchtar menilai Jakmania adalah anak-anak baik, walaupun terjadi onsiden pelemparan mobil plat D sepanjang tol dalam kota Jakarta, Sabtu dini hari lalu.

"Saya percaya anak The Jak baik, itu oknum saja, wajar. Di Persib juga sama ada saja yang nakal," kata Umuh di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, kejadian itu bisa saja terjadi, namun dia menegaskan jika itu dilakukan pendukung Persib (Bobotoh), maka manajemen akan menerapkan sanksi tegas.

"Harus dikasih ketegasan, kalau enggak didukung ya bubar aja, Persib-nya juga dibubarkan sekalian," tandas Umuh.

Umuh memastikan menjelang laga final nanti bobotoh akan menjaga sikap dengan tidak boleh meminum minuman keras atau membawa senjata tajam di dalam bus.

Kalau ada yang kedapatan melanggar, pendukung tidak boleh berangkat, kata Umuh.

"Mereka ke sini untuk mendukung tim kesayangannya. Dulu sebagai bobotoh sampai 120 ribu tidak pernah ada rusuh," kata dia.

 Vice Presiden Mahaka Cahyadi Wanda optimistis tidak akan terjadi apa-apa pada kedua pihak yang selama ini kurang harmonis.

"Saya tidak peduli rating TV, yang penting tidak terjadi apa-apa, semua bisa selamat dan semua klub bisa memberikan yang terbaik dan menghibur," kata dia.

Nanti, begitu bobotoh masuk Jakarta, mereka akan disambu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan diantar ke Polda Metro Jaya untuk mendapat arahan dan pemeriksaan. Sepanjang perjalanan pun, pasukan Maung Bandung ini akan terus dikawal.

"Perjalanan Bandung ke Jakarta akan ada pengawalan. Kami sudah menghitung jembatan dan akan ada aparat, kami tidak akan kecolongan," kata dia.

Sementara itu, Kapten Persib Bandung Atep mengajak semua pihak menyukseskan turnamen bergengsi ini.

"Suporter yang dari Bandung ke sini jaga etikanya. Begitu juga The Jak, sambutlah suporter kami. Ini awal baik," kata Atep.

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015