Titik panas terbanyak terpantau di Sumatera Selatan dengan 462 titik,"
Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi sebanyak 633 titik panas yang tersebar di tujuh Provinsi di Sumatera, Selasa.

"Titik panas terbanyak terpantau di Sumatera Selatan dengan 462 titik," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin di Pekanbaru.

Provinsi dengan titik panas terbanyak lainnya adalah yang terpantau Satelit Terra dan Aqua pada Selasa pukul 05.00 WIB adalah Jambi dengan 70 titik, Lampung 23 titik, Bangka Belitung 28 titik, Bengkulu 19 titik, Riau 25 titik dan Sumatera Barat enam titik.

Di Riau sendiri dari 25 titik panas yang terdeteksi, 22 diantaranya dipastikan titik api yang mengindikasikan adanya kebakaran lahan dan hutan dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen.

"Titik api itu tersebar di Meranti dengan tiga titik, Indragiri Hili 12 titik serta Indragiri Hulu tujuh titik," jelasnya.

Akibatnya ratusan titik api yang terdeteksi di Pulau Sumatera mengakibatkan kabut asap tebal masih terus menyelimuti sejumlah wilayah Riau.

Kabut asap terburuk terpantau di Pelalawan dengan jarak pandang berkisar 200 meter. Selanjutnya di Dumai jarak pandang berkisar 300 meter, Rengat Kabupaten Indragiri Hulu berkisar 500 meter.

Di Kota Pekanbaru sendiri jarak pandang terbatas berkisar 500 meter. Bahkan di langit Pekanbaru sedari pagi hingga siang ini tampak menguning yang menyebabkan mata menjadi perih.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edwar Sanger menegaskan bahwa asap yang menyelimuti Riau ini selain merupakan kabut asap dari sejumlah kabupaten kota di provinsi tersebut juga kiriman asal Provinsi Sumatera Selatan.

Pewarta: Fazar Muhardi & Anggi Romadhoni
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015