Jakarta (ANTARA News) - Masalah kepanitian Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang menjadi pekerjaan rumah besar bagi Menteri Pemuda dan Olahraga  Imam Nahrawi, karena hingga saat ini belum ada perkembangan yang cukup signifikan.

"Penyempurnaan kepanitiaan Asian Games masih menjadi PR (pekerjaan rumah) besar. Hingga saat ini belum melangkah lebih maju," kata Menpora di sela membuka pameran foto satu tahun kepemimpinannya di Lobi Kemenpora, Jakarta, Senin.

Menurut dia, perkembangan persiapan untuk menghadapi kejuaraan olahraga empat tahunan terbesar di Asia itu baru sebatas peluncuran logo. Sementara persiapan yang dilakukan belum sepenuhnya berjalan.

"Renovasi baru sebatas pengajuan. Progresnya belum. Begitu juga dengan promosi. Hingga saat ini juga belum dilakukan," katanya.

Persiapan yang sudah mulai berjalan, yakni evaluasi terhadap lokasi pertandingan yang harus segera direnovasi maupun dibangun.  Velodrome, kolam renang, dan renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta merupakan prioritas saat ini.

Pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu menjelaskan, promosi Asian Games 2018 baru akan dilakukan Januari 2016. Promosi akan dilakukan secara gencar dengan harapan gaungnya terdengar hingga ke luar negeri.

"Komunikasi dengan OCA (Dewan Olahraga Asia) juga terus dilakukan. Kami juga baru saja melaporkan perkembangan persiapan yang telah dilakukan," katanya.

Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Games 2018 setelah Vietnam mengundurkan diri karena masalah internal. Indonesia pun menyatakan siap menjadi tuan rumah.

Setelah ditunjuk oleh OCA persiapan mulai dilakukan. Keputusan presiden sebagai payung hukum pelaksanaan Asian Games telah diteken dan cabang cabang olahraga yang akan dipertandingkan pun telah ditetapkan.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015