"Strategi kami untuk pasar Indonesia adalah memasukan konten lokal dalam layanan kami untuk pengguna Indonesia, sehingga kami bisa menyajikan pengalaman dan layanan terbaik untuk pengguna Indonesia," kata dia, di Jakarta, Kamis.
"Kami berencana untuk membawa lebih banyak lagi fitur dan layanan kedepannya, tapi prioritas utama kami adalah meyakinkan bahwa kami dapat mengembangkan layanan untuk pengguna Indonesia," sambung dia.
Salah satu bentuk pengadopsian konten lokal dapat terlihat dalam stiker LINE. Pada saat Ramadhan misalnya, LINE menghadirkan stiker makanan-makanan khas yang sering dinikmati pengguna Indonesia saat berbuka puasa. Tidak hanya itu, gesture Syahrini yang populer di masyarakat Indonesia juga disulap menjadi stiker.
"Kami selalu mempelajari gesture seperti apa yang biasa dilakukan oleh orang-orang Indonesia, dan juga celebrity sticker, karena tanpa memahami budaya Indonesia dan kepekaan perasaan pengguna Indonesia, kami tidak akan bisa dekat dengan pengguna Indonesia," ujar Lee.
"Kami selalu mempelajari apa yang dibutuhkan pengguna Indonesia, dan apa yang bisa diberikan LINE untuk pengguna Indonesia," lanjut dia.
Untuk menjaga market share di Indonesia, Lee mengatakan bahwa tetap fokus pada pengguna merupakan kuncinya.
"Kami selalu percaya jika kami mendahulukan kepentingan pengguna, dan sejalan dengan usaha kami untuk selalu meingkatkan LINE Messanger dengan fitur dan layanan baru, kami yakin itu adalah strategi terbaik untuk menjaga kehadiran kami di pasar Indonesia," kata dia.
"Lebih dari itu, kami akan tetap akan melakukan investasi untuk memastikan bahwa layanan kami menarik untuk pengguna Indonesia," tambah dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
