Surabaya (ANTARA News) - Salah satu moda transportasi menggunakan motor di Surabaya atau "taksi" roda dua yang berjuluk "Caktrans" lebih membidik segmen jasa kurir atau pengiriman barang karena mempunyai potensi yang cukup besar.

CEO PT Sahabat Solusi Intermoda Caktrans Yosephus Widyawan dalam peluncuran ulang dan pergantian nama dari Cak Transport ke Caktrans di Surabaya, Kamis mengatakan segmen jasa kurir di kota itu lebih menjanjikan, meski tetap melayani jasa angkut penumpang.

Ia mengatakan, segmen kurir sengaja menjadi andalan dari Caktrans karena pangsa pasarnya cukup luas, dan tercatat telah berkontribusi sebesar 30 persen dari total pesanan yang telah dilayani dalam tiga bulan terakhir.

"Keunggulan kami, pengiriman barang melalui kurir Caktrans dilakukan kurang dari 60 menit, dan menggunakan argometer. Keunggulan lainnya adanya asuransi untuk barang kiriman yang dikirim melalui layanan kurir," katanya.

Terkait harga pengiriman, Yosephus mengaku cukup murah dibanding jasa kurir yang ada, yakni Rp10 ribu per 15 kilometer, dan selanjutnya setiap kilometer akan dikenakan Rp1.000 per kilometer.

Selain itu, untuk jasa angkut penumpang Yosephus mengaku siap bersaing dengan ojek modern seperti "Go-Jek", dengan menawarkan pelayanan selain melalui aplikasi modern, seperti hanya cukup telepon, pesan singkat, atau cukup "miss call" (panggilan tanpa dijawab).

"Caktrans siap bersaing dengan popularitas GO-JEK di Surabaya, dan optimistis menjadi pemimpin pasar ojek modern di wilayah Surabaya," kata Yosephus, saat peluncuran ulang lambang produknya di Surabaya.

Sementara itu, Manajer CO Caktrans, Rian Kurniawan mengatakan untuk pemesanan jasa Caktrans bisa melalui pesan singkat dengan mengirimkan melalui format nama_order ke nomor 085791962007.

"Untuk layanan Caktrans melalui telepon, bisa dipesan melalui nomor 085104000071, atau cukup melalui panggilan tak terjawab atau misscall dan operator akan menelpon balik," katanya.

Ia menjelaskan, perbedaan Caktrans dengan ojek modern yang ada adalah penggunaan argo dengan tarif per 1 kilometer yang hanya Rp2.800, dengan sistem harga seimbang, atau pelanggan hanya cukup membayar dengan harga yang sesuai ukuran kilometer.

"Kita lahir dari UMKM di wilayah Surabaya, dan saat ini kita sudah memiliki sebanyak 50 armada motor yang dilengkapi dengan argo, sehingga diharapkan bisa menjadi solusi mengatasi kepadatan maupun kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas jalan Surabaya," katanya.

Pewarta: Abdul Malik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015