Jakarta (ANTARA News) - Solo di JawaTengah memiliki posisi dan peran penting dalam keolahragaan Indonesia. Di sana juga PON pertama digelar pada 1948, hanya tiga tahun setelah Indonesia merdeka. Tidak berlebihan jika Gerakan Ayo Olahraga digelar dan digelorakan dari Solo, Minggu. 

"Kami harap Gerakan Ayo Olahraga ini akan menjadi model ajang partisipasi masyarakat dalam bidang olahraga di kota-kota lain," kata Koordinator Gerakan Ayo Olahraga, Andreas Marbun, di Solo, Minggu. 

Gerakan Ayo Olahraga adalah kampanye mengingatkan akses olahraga iru hak seluruh masyarakat dan bukan hanya untuk atlet. 

Gerakan Ayo Olahraga juga berbarengan dengan peluncuran logo dan maskot Asian Games 2018, yang diprakarsai Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Juga barengan dengan Hari Tanpa Kendaraan di Solo. 

Gerakan Ayo Olahraga yang juga ajang menggaungkan Asian Games 2018, di antaranya juga ajang unjuk kebolehan break dance, senam bersamaan, sepakbola jalanan, basket gaya bebas, dan solostenic. Semua kegiatan dilakukan hampir bersamaan.

Selain Gerakan Ayo Olahraga, di tempat yang sama juga digelar turnamen Bengawan Cup 2015, di Stadion Sriwdari, pertandingan sepakbola wanita yang di antaranya melibatkan tim Putri Surakarta dan Putri Mataram.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015