Tragisnya, lebih dari 3.700 orang anak kecil, perempuan dan pria tidak selamat ..."
Markas PBB, New York (ANTARA News) - Sejuta lebih pengungsi dan migran menyelamatkan diri ke Eropa melalui laut pada 2015, demikian laporan Komisariat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR), Rabu wakyu setempat (Kamis WIB).

Jumlah paling akhir, UNHCR mencatat ada 1.000.573 pengungsi dan migran telah mencapai Eropa pada 2015, terutama ke Yunani dan Italia, serta 84 persen dari mereka yang tiba di Eropa datang dari 10 negara utama di dunia "penghasil pengungsi".

Separuh dari mereka yang menyeberangi Laut Tengah pada 2015, menurut UNHCR, adalah orang Suriah yang menyelamatkan diri dari perang di negeri mereka, dan orang Afghanistan ada 20 persen dan orang Irak tujuh persen.

UNHCR juga melaporkan banyak pengungsi dan migran naik kapal "yang sangat tidak layak dan berbahaya" yang dioperasikan oleh penyelundup. Di antara mereka ada 3.735 orang hilang, dan diduga tenggelam hingga tewas.

"Lebih dari satu juta orang telah mendarat di berbagai pantai Eropa. Mereka melarikan diri dari perang dan penghukuman, dan mencari kehidupan yang lebih baik buat keluarga mereka," kata Vincent Cochetel, Direktor Biro UNHCR di Eropa, layaknya dikutip Xinhua.

Ia menimpali, "Tragisnya, lebih dari 3.700 orang anak kecil, perempuan dan pria tidak selamat dalam perjalanan penuh bahaya melalui laut dan harapan mereka untuk menjalani hidup baru punah bersama mereka."

Selain penyeberangan melalui laut, ia mengemukakan, jumlah yang diumumkan belum ini juga memperlihatkan sebanyak 34.000 orang lagi telah menyeberang dari Turki ke Bulgaria dan Yunani melalui darat, kata UNHCR.

Selain itu, UNHCR juga mencatat, orang yang kehilangan tempat tinggal akibat perang dan konflik saat ini berjumlah paling banyak di Barat dan Eropa Tengah sejak krisis Balkan pada 1990-an, saat konflik meletus di beberapa republik bekas Yugoslavia.
(Uu.C003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015