Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Satria Muda Pertamina (SMP) Jakarta Cokorda Raka Satrya Wibawa menilai pertahanan timnya terlalu mudah ditembus saat melawan NSH Jakarta dalam pertandingan lanjutan hari ke empat seri I kompetisi reguler Indonesian Basketball League (IBL) 2016.

"Pertahanan dan rebounds kami juga agak kurang hari ini. Paint area yang menjadi keunggulan kami juga terlihat kurang, sehingga terlalu mudah ditembus oleh lawan," kata pelatih Cokorda Raka Satrya Wibawa yang akrab disapa Wiwin itu di Jakarta, Selasa.

Selain itu, pada kuarter pertama pertandingan yang berlangsung di Hall A Basket Senayan tersebut SMP juga memasukkan Riza Raharjo dan Sandy Azis untuk menambah kekuatan tim tersebut.

Walaupun performa keduanya terbilang cukup bagus karena berhasil mencetak poin melalui "three point shoot" namun Wiwin menilai hal tersebut masih belum maksimal.

"Kami ingin memberikan kesempatan bagi para pemain muda. Namun, chemistry dan jam terbang masih kelihatan agak kurang hari ini," tukas Wiwin menambahkan.

Pada pertandingan tersebut SMP Jakarta berhasil unggul atas NSH Jakarta dengan perolehan skor 53-44.

Kemenangan tersebut menjadi yang ketiga bagi SMP pada turnamen ini. Selanjutnya, SMP akan berjumpa Satya Wacana Salatiga pada pertandingan hari Kamis (14/1), sementara NSH akan bertemu JNE Bandung Utama pada hari Rabu (13/1).

Tercatat ada 12 tim yang akan berlaga dalam IBL musim 2015-2016, dengan jumlah pertandingan di Seri pertama (Jakarta) sebanyak 34 pertandingan.

Keduabelas tim yang akan bertanding dalam IBL musim 2015-2016 antara lain M88 Aspac Jakarta (ASP), JNE Bandung Utama (JBU), Bimasakti Nikko Steel Malang (BSM), CLS Knight Surabaya (CLS), Garuda Bandung (GRB), Hangtuah Sumsel (HTS).

Selanjutnya, NSH Jakarta (NSH), Pacific Caesar Jakarta (PCF), Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta (PJE), Satria Muda Pertamina Jakarta (SMP), Satya Wacana Salatiga (SWS), dan Stadium Happy 8 Jakarta (STD).

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016