Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam tasyakuran Hari Amal Bhakti ke-70 Kementerian Agama mengatakan bahwa kehidupan beragama merupakan ruh bangsa Indonesia.

"Beragama dalam masyarat beragam ini bukan hanya merupakan jatidiri kemanusiaan Indonesia, tetapi beragama juga adalah ruh bangsa Indonesia," kata Lukman dalam sambutannya di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat.

Kemenag, lanjut Lukman, adalah cerminan dari kesejatian bangsa Indonesia yang menjadikan agama sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan keseharian.

Oleh karena itu, Lukman kembali mengingatkan kepada jajarannya bahwa Kemenag yang didirikan sejak 3 Januari 1946 mengemban tugas yang penting sekaligus mulia dalam 70 tahun perjalanannya.

"Lima bulan setelah Indonesia merdeka, Kemenag mendapat mandat untuk melindungi, melayani dan membina kehidupan beragama di Indonesia itu merupakan tugas yang penting sekaligus mulia," katanya.

Menag mengungkapkan dalam setahun terakhir kinerja Kemenag mendapatkan apresiasi yang baik dari sejumlah pihak dan ia mengajak melihat hal itu dari dua sisi, yakni sebagai penghargaan atas pencapaian kinerja di satu sisi dan lecutan agar bisa bekerja lebih baik lagi serta meraih prestasi yang lebih tinggi di sisi lainnya.

Untuk itu Kemenag harus bisa bekerja lebih baik dengan mengimplemntasi kerja keras, cerdas dan ikhlas. Bekerja keras yakni dapat menjalankan tugas secara tepat disertai pengelolaan administrasi yang baik dan kompetensi memadai untuk menghasilkan kinerja optimal dan akuntabel.

"Bekerja ikhlas dan cerdas adalah melakoni pekerjaan dengan sepenuh hati, nurani yang bersih, pikiran jernih, moral luhur dan fisik sehat," katanya.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016