Jakarta (ANTARA News) - Aplikasi peta Waze meluncurkan inisiatif baru – Waze Transport SDK atau "Software Developer Kit" yang bermanfaat untuk perusahaan transportasi dan on-demand.

Fitur itu disebut dapat meningkatkan kualitas layanan dan mengembangkan usaha dengan menghadirkan fitur Waze ETA (estimated time arriving), sebuah navigasi bertahap yang mampu menampilkan rute pilihan dalam aplikasi asli mitra Waze Transport SDK.

Selama ini, Waze telah mengembangkan data berkendara dari 50 juta pengguna aktif secara global dan data tersebut diklaim sebagai salah satu kumpulan data terbesar untuk melihat riwayat dan prediksi dalam industri lalu lintas, demikian siaran pers yang diterima ANTARA News pada Senin.

Transport SDK disebut akan memberikan wawasan dan data kepada para mitra, memungkinkan implementasi mudah dalam layanan navigasi dan mengurangi aktivitas bertukar aplikasi.

Hingga saat ini, para mitra perdana yang sudah menggunakan Waze Transport SDK untuk mengembangkan bisnisnya antara lain Lyft, Genesis Impulse, JustPark, Cornership, Cabify, dan 99Taxis.

Dengan bekerjasama dengan Waze, para mitra akan dipandu oleh Waze untuk memberikan rute yang lebih optimal. Fitur tersebut bertujuan untuk melayani lebih banyak pelanggan dan pada akhirnya menciptakan layanan yang lebih menguntungkan. Fitur baru itu akan membuat aplikasi memiliki informasi real-time yang langsung dapat dibagikan kepada para pelanggan, semudah melihat status keberadaan kurir di peta.

Inisiatif juga disebut menguntungkan para konsumen karena dapat merasakan layanan antar yang lebih cepat, lebih efisien, dan juga lebih aman. Selain itu, konsumen dapat melihat keberadaan taksi atau kapan pengiriman akan sampai secara tepat langsung dari aplikasi.

Saat ini, Waze Transport SDK dapat mendukung semua mitra di negara di mana Waze hadir kecuali Tiongkok.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016