Jakarta (ANTARA News) - Satu jenazah diduga warga negara Indonesia (WNI) ditemukan pascagempa 6,4 pada skala Richter yang melanda Tainan, Taiwan, Sabtu (6/2) lalu.

Direktur Perlindungam WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan di Jakarta, Jumat malam, bahwa kondisi jenazah sudah rusak sehingga tidak mungkin diidentifikasi secara visual.

"Karena itu, kami belum bisa memberikan informasi lengkap mengenai korban karena tim di Tainan dan di Kemlu sedang melakukan upaya verifikasi dan identifikasi," kata Iqbal.

Menurut informasi dari Direktur PWNI-BHI Kemlu, jenazah itu ditemukan di reruntuhan Gedung Crown Victoria di Distrik Yongkang Tainan City.

Hingga saat ini, otoritas Taiwan menyatakan 59 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya masih dalam status hilang pascagempa yang mengguncang kota tua Tainan selatan Taipei, Taiwan, pada Sabtu lalu.

Menurut Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, jumlah WNI yang tinggal di Tainan mencapai 17 ribu orang.

Dari jumlah tersebut, 16.800 orang merupakan TKI, sementara sisanya adalah pelajar dan lainnya.

Pewarta: A Fitriyanti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016