Jakarta (ANTARA News) - Tweet Denny JA, yang diposting tahun 2015 di hari Valentine masuk dalam list tweet yang paling banyak "diRT" (diretweet) dalam sejarah Twitter, bersama tweet Presiden Obama, Elen de Generes, Justine Bieber dan Kenya West.

"Favstar.FM membuat daftar yang diperharui di bulan Febuari 2016 ini  secara otomatis membuat rangking tweet dunia yang paling banyak diretweet," kata pegiat anti diskriminasi Indonesia Denny JA dalam keteranganya di Jakarta, Senin.

"Ini link favstar.fm yang membuat list tweet paling banyak diretweet dalam sejarah twitter: https://favstar.fm/all-time-most-retweeted-tweets," ujarnya.

Tweet Denny JA yang terpilih berbunyi: "To Love is to stop discrimination, in Indonesia and in the world. RT if you agree, diposting pada bulan Febuari 2015 lalu. Per-hari ini tweet itu diRT lebih dari dua juta kali".

Pada tahun 2015, tweet Denny JA yang lain, yang mengkampanyekan "Jokowi dipilih oleh Twitter Inc sebagai the World No 2 Golden Tweet 2014. Tweet ini diretweet di atas sejuta kali".

Menurut Denny JA, ia menggunakan social media sebagai medium untuk mengkampanyekan gagasan. Tweet Indonesia Tanpa Diskriminasi menurutnya lebih banyak "diRT" mungkin karena lebih terasa kepentingan publik yang ditulis dalam bahasa Inggris dan menggunakan foto.

Denny bercerita bahwa gagasan kampanye itu dirumuskan bersama dengan tim. "Saya mengajak beragam anak-anak yang berbeda agama, ras, suku, gender dan disable untuk berfoto bersama dan mengirimkan pesan cinta. Pesan ini ternyata disukai dunia," ujarnya.

Pesan cinta pada keberagaman itu memang paling tepat dipublikasi di hari kasih sayang Valentine, kata Denny.

Rekor Denny JA di dunia social media semakin kuat. Tahun lalu Majalah Time juga memilihnya sebagai 30 tokoh paling berpengaruh di dunia internet bersama Presiden Obama, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Argentina Cristina Fernandes dan top selebriti dunia seperti Shakira.

Twitter DennyJA_World kini difollow dua juta follower dan facebook DennyJA_World difollow di atas sejuta. Menurut Denny, masyarakat kini ada di era teknologi yang memperkuat individu seperti sosial media.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016