Kami sudah sampai partai final, tinggal satu pertandingan lagi untuk juara. Walaupun main final, tapi kalau kalah ada yang kurang. Kalau bisa menang kenapa harus kalah?"
Jakarta (ANTARA News) - Atlet ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto berjanji akan bermain maksimal dalam pertandingan final turnamen All England 2016 menghadapi pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen yang akan berlangsung di Stadion Barclaycard Arena Birmingham, Inggris, Minggu.

"Kami sudah sampai partai final, tinggal satu pertandingan lagi untuk juara. Walaupun main final, tapi kalau kalah ada yang kurang. Kalau bisa menang kenapa harus kalah?" kata Praveen Jordan dalam pesan singkat kepada Antara di Jakarta, Minggu malam.

Praveen/Debby melangkah ke putaran final turnamen tingkat superseries premier itu setelah mengalahkan pasangan unggulan pertama asal Tiongkok Zhang Nan/Zhao Yunlei pada semifinal dengan skor 21-19, 21-16.

"Untuk strategi permainan, sebenarnya sama saja karena kami juga pernah menghapai lawan pada pertandingan final nanti. Persiapan khusus mungkin lebih pada mental untuk tidak tertekan agar permainan kami lebih keluar lagi," kata pasangan atlet peringkat delapan dunia itu.

Praveen/Debby tercatat sembilan kali bertanding melawan Fischer/Pedersen dengan tiga kemenangan dan enam kalah. Kemenangan terakhir Praveen/Debby atas pasangan peringkat enam dunia itu pada Superseries Finals 2015 di Dubai dengan skor 21-8, 21-18.

Sebagai satu-satunya wakil Merah-Putih pada pertandingan semifinal maupun final turnamen berhadiah total 550 ribu dolar AS itu, Praveen/Debby mengaku berusaha tidak gugup dan lebih menikmati pertandingan melawan Fischer/Perdersen.

Debby, pasca pertandingan semifinal yang berlangsung Sabtu (12/3), menyatakan bangga dapat melaju ke putaran final bersama Jordan setelah 16 wakil lain Indonesia tumbang sebelum putaran semifinal.

"Tapi, ini belum selesai. Kami harus bermain lebih bagus lagi. Kami bermain sebagaimana sebelumnya, tapi memang kami lebih menikmati pertandingan," kata Debby seperti dikutip Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia pada Sabtu (12/3).

Praveen menambahkan pasangan Zhang/Zhao tidak tampak tegang saat melawan mereka pada semifinal meskipun perolehan poin kedua pasangan sangat ketat pada game pertama.

"Mereka pemain unggulan dunia. Mereka lebih pengalaman dan bisa atasi ketegangan itu," kata Praveen.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016