Semarang (ANTARA News) - Komisi VI DPR mengapresiasi kinerja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam membangun sistem perekonomian masyarakatnya terutama melalui dua program Bank Jateng.

Dua program itu yakni Mitra 02 berupa pinjaman maksimal 2 juta dengan bunga 2 persen dan program Mitra 25 berupa pinjaman maksimal 25 juta dengan bunga 7 persen.

"Apa yang dilakukan oleh Gubernur prinsipnya baik. Yakni memberikan fasilitas pinjaman dengan bunga yang ringan. Tapi menurut saya, karena dana yang digunakan ini dari dana  Corporate Social Responsibility (CSR), seharusnya bunga pinjaman bisa nol persen," kata Anggota Komisi VI DPR  Bowo Sidik Pangarso yang bersama Tim Kunjungan Kerja Komisi VI DPR melakukan pertemuan dengan Gubernur Jateng di Kantornya, Semarang, Senin (28/3).

Menurut keterangan tertulis Humas DPR, dana bergulir seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam peningkatan perekonomian sehingga pemerintah harus mempertahankan sistem seperti ini.

"Harapan saya, sistem pinjam dengan bunga rendah ini bisa dijadikan contoh provinsi lain," kata politisi dari F-Golkar itu.

Selain itu, lanjut Bowo, Kementerian Koperasi dan UKM lewat Lembaga Pengelola Dana Bergulir  (LPDB) juga membuat program pinjaman untuk Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dengan bunga yang juga rendah sekitar 2 persen.

"Ketika saya tanyakan kepada gubernur, program LPDB sudah cukup punya pengaruh kepada masyarakat, tapi antara permintaan dengan kesiapan dana yang ada tidak mencukupi," ungkap Politisi asal Dapil Jateng II ini.

Untuk itu, Komisi VI DPR  sudah berkomitmen dengan Kementerian Koperasi dan UKM  agar penyaluran LPDB ditingkatkan supaya bisa menjangkau seluruh Indonesia.

Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi VI DPR Farid Al Fauzi juga ikut memberikan apresiasi atas kinerja Gubernur Jateng."Dalam paparan gubernur tadi luar biasa responsif. Ia  seorang yang sangat perhatian terhadap proses pendanaan di tingkat desa, bahkan beliau sampai tahu detail permasalahan yang ada," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan, baru dua bulan berjalan anggota dari program Mitra 02 dan 25 ini mencapai sekitar 3.000 pedagang yang terdiri dari pedagang-pedagamg kecil seperti tukang pisang dan tempe.

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016