Bengkulu (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menargetkan seluruh sekolah penyelenggara ujian nasional pada 2017 akan berbasis komputer (UNBK) sehingga pengadaan fasilitas berupa komputer dan perlengkapan pendukungnya menjadi prioritas.

"Kami mengupayakan tahun depan seluruh sekolah penyelenggara akan memiliki fasilitas untuk menggelar ujian berasis komputer," kata Wakil Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah di sela-sela inspeksi mendadak (sidak) SMA Negeri 1 Kota Bengkulu, Senin.

Menurut dia, penyelenggaraan UN berbasis komputer merupakan salah satu cara paling transparan dan akuntabel untuk mengetahui kemampuan pelajar.

Pada penyelenggaraan UN tahun ini kata Wagub, baru 14 sekolah yang menggelar UN berbasis komputer yang terdiri dari tujuh SMA dan tujuh SMK.

"Nanti akan diverifikasi dulu jumlah sekolah yang menjadi penyelenggara ujian dan fasilitas yang ada, terutama listrik," katanya.

Sebelumnya Diknas Provinsi Bengkulu menyebutkan sekolah penyelenggaraan UN berbasis komputer yakni SMA Negeri 2 Kota Bengkulu, SMA Negeri 1 Curup Timur, SMA Negeri 1, SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 7 Bengkulu Selatan, SMA Negeri 1 Kepahiang dan SMA Negeri 2 Bengkulu Tengah.

Selanjutnya SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 3 Kota Bengkulu, SMK Negeri 2 Argamakmur, SMK Negeri 1 Curup Timur, SMK Negeri 1 Bengkulu Selatan dan SMK Negeri 3 Mukomuko serta SMK Negeri 2 Kepahiang.

Ketua Panitia UN SMA Negeri 2 Kota Bengkulu, Mut Marsudi mengatakan tidak ada kendala penyelenggaraan UN berbasis komputer yang baru pertama kali digelar di sekolah itu.

"Tidak ada masalah baik dari segi teknis seperti listrik dan komputer. Termasuk siswa juga tidak menghadapi kendala sebab sebelum ujian sudah mengikuti latihan mengisi soal berbasis komputer," katanya.

Ia mengatakan sebanyak 329 orang pelajar jurusan IPA dan IPS di sekolah itu mengikuti UN berbasis komputer dengan satu mata pelajaran per hari, sehingga penyelenggaraan UN berlangsung enam hari.

Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016