Barito Putera yang menurunkan skuat terbaiknya termasuk tiga pemain asingnya mendapatkan perlawanan sengit tim remaja yang akan bermain di Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jawa Barat tersebut.
Meski menguasai pertandingan, tim Barito Putera yang memainkan Paolu Sitanggang dan Hansamu Yama tidak bisa mengoyak gawang lawannya.
Meski tidak mendapatkan kemenangan tersebut, Pelatih Barito Putera Mundari Karya masih memuji permainan anak-anak asuhnya.
"Saya cukup puas melihat permainan anak-anak malam ini, meski ditahan imbang," ujarnya.
Menurut dia, bukan kemenangan saja yang menjadi penting pada laga uji coba kali ini, namun segi fisik, mental dan strategi yang ingin dimatangkan pada pemainnya sebelum menjalani laga perdana liga Torabica Soccer Championship (TSC) 2016.
"Memang sebagian pemain kita ada yang masih grogi di lapangan, ini sebagai evaluasi kita," ujarnya.
Dia berharap, pada laga perdana TSC Barito Putera menjamu Surabaya United pada Sabtu (30/4) di Stadion 17 Mei Banjarmasin, para pemainnya itu sudah sangat siap dan mampu menangkan pertandingan.
"Yang main malam ini, mereka lah yang menjadi tim Barito Putera pada kompotesi TSC 2016," tegasnya.
Terkait permainan Tim PON yang bisa menahan imbang Barito Putera, Mundari menyatakan sangat gembira pula.
"Artinya bisa kita nilai, mereka memang pantas lolos pada PON," ujarnya yang juga menjadi pelatih kepala PON Kalsel.
Pewarta: Sukarli
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
