New York (ANTARA News) - Karena pertumbuhan ekonomi dunia masih lemah, produk bruto dunia hanya akan tumbuh 2,4 persen pada tahun ini, kecepatan yang sama seperti pada 2015, kata sebuah laporan PBB di New York, Kamis.

Ini menandai revisi turun 0,5 persentase poin dari proyeksi PBB pada Desember 2015.

"Situasi dan Prospek Ekonomi Dunia" sebagai laporan pertengahan 2016, yang dirilis oleh Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB menunjukkan bahwa berlanjutnya pelemahan dalam permintaan agregat di negara maju tetap menjadi hambatan pada pertumbuhan global.

Harga komoditas rendah, meningkatnya ketidakseimbangan fiskal dan transaksi berjalan serta pengetatan kebijakan, telah lebih lanjut memperlemah prospek bagi banyak negara pengekspor komoditas di Afrika, Amerika Latin dan Karibia, tambahnya.

"Kegiatan ekonomi dalam perekonomian dunia tetap lesu, dengan sedikit prospek untuk perubahan arah pada 2016," kata laporan tersebut seperti dikutip Xinhua.

Selain itu, ekonomi Tiongkok diproyeksikan tumbuh 6,4 persen pada 2016 dan 6,5 persen pada 2017, sejalan dengan target pemerintah, kata laporan itu.

Lenni Montiel, asisten sekretaris jenderal untuk pembangunan ekonomi, mengatakan lebih banyak bauran kebijakan berimbang yang dibutuhkan untuk meremajakan pertumbuhan global dan menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi pembangunan berkelanjutan di dunia.

(Uu.A026) 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016