Pertandingan yang disaksikan sekitar delapan ribu penonton ini berlangsung seru karena kedua kesebelasan menampilkan permainan cepat dan saling menyerang.
Persis harus kehilangan Adrid Wibowo yang tidak bisa melanjutkan karena cedera kaki setelah dilanggar oleh salah satu pemain belakang PSCS. Adrid akhirnya diganti Tinton Suharto.
Sampai babak pertama berakhir kedudukan masih imbang 0-0. Namun Persis akhirnya menjadi tim yang kebobolan pada menit 81 setelah tendangan keras Ugik yang memanfaatkan umpan tarik Bagus Nirwanto melalui serangan balik cepat, membua kedudukan menjadi 0-1 untuk PSCS.
Pelatih Aris Budi Sulistyo mengatakan puas dengan permainan timnya yang bekerja keras selama dua kali 45 menit.
"Anak-anak bekerja keras agar gawangnya tidak kebobolan. Kami target di Solo untuk mengambil satu poin, tetapi ternyata malah menang. hal ini berkat kerja keras anak-anak," katanya.
Sebaliknya Direktur Olahraga Persis Solo Totok Supriyanto mengaku timnya memang belum memiliki striker yang pas sehingga serangan yang dibangun sering kali gagal dimanfaatkan dengan baik oleh pemain depan.
"Selain itu, metal anak-anak yang dibebani harus menang di kandang membuat mereka lupa pertahanan," kata Totok.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016