Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mengklaim terjadi pengurangan pemakaian plastik pembungkus alias kantong plastik hingga 82,90 persen. Hal itu diutarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Pemantauan di 27 kota hasilnya cukup memuaskan," kata Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, R Sudirman, di Jakarta, Rabu.

Rinciannya hingga April lalu menunjukkan, di kota Bandung berkurang hingga 48,96 persen, Jakarta Utara 61,40 persen, Palembang 60,46 persen, Pekanbaru 40 persen, dan Tangerang Selatan 82,90 persen.

Jumlah ritel yang dipantau dan mengisi kuisioner sebanyak 160 ritel, baik anggota APRINDO dan maupun bukan. Sedangkan jumlah konsumen yang mengisi kuisioner adalah 535 orang.

Dari 160 ritel, 155 di antaranya sudah memahami maksud dan tujuan penerapan kantong plastik berbayar dan 141 ritel sudah memiliki prosedur operasional standar kasir tentang penerapan kebijakan tersebut.

Selain itu sebanyak 136 ritel menerapkan harga Rp200 per kantong plastik sesuai dengan aturan. Ada enam kota yang menetapkan harga berbeda yaitu Balikpapan Rp1.500, Banda Aceh Rp500, Denpasar Rp200-Rp500, Kendari Rp500, Surabaya Rp200-Rp1.500 dan tertinggi Ambon Rp2.500-Rp5.000.

Sementara 91 persen konsumen memahami maksud dan tujuan penerapan kantong plastik berbayar tapi hanya sembilan persen yang menjawab setuju untuk mengikuti program pemerintah.

Selanjutnya 80 persen responden menyatakan harga kantong plastik yang diterapkan terlalu murah sehingga banyak konsumen yang masih mau membeli kantong plastik.

Sementara 20 persen menganggap harga yang diterapkan mahal karena merasa kantong plastik adalah hak konsumen dan selama ini gratis.

Pemerintah melaksanakan uji coba penerapan kantong plastik berbayar sejak 21 Februari 2016 di 27 kota yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Ambon, Balikpapan, Banda Aceh, Bandung, Banjarmasin, Bogor, Depok, Jayapura, Kendari, Makassar.

Kemudian, Malang, Medan, Palembang, Pekanbaru, Semarang, Surabaya, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Yogyakarta, Surakarta, dan Denpasar.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016