Ketua MPR: Tarawih 11 atau 23, yang penting menghargai

Tasikmalaya (ANTARA News) - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan bahwa bulan Ramadhan harus dijadikan momentum untuk menghargai berbagai macam perbedaan khususnya umat Islam.

"Tarawih yang 11 atau 23 tidak apa-apa. Kita saling menghargai. Yang penting Sholat Tarawihnya dijalankan," katanya saat menyosialisasikan Empat Pilar MPR di pesantren Manbaul Huda, Pangandaran, seperti dilansir keterangan tertulis, Jumat.

Zulkifli mengatakan, keragaman merupakan keniscayaan yang hidup di Indonesia yang juga dapat dimanfaatkan sebagai kekuatan.

Dengan bersatu dan saling menghargai tersebut, ia pun mengajak umat untuk fokus membangun ekonomi yang kuat untuk meningkatkan kesejahteraan. 

"Kita ini akan menjadi bangsa besar dengan menghormati perbedaan. Menghargai satu sama lain," kata Ketua MPR.

Selain itu, Zulkifli juga mengajak segenap umat Islam untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar bisa lebih berperan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.