Sehari sebelumnya pukul 10.00 WIB, mereka masuk Asrama Haji Sukolilo dari rombongan calon haji asal Sumenep, Madura,"
Surabaya (ANTARA News) - Pemberangkatan pertama calon haji asal Embarkasi Surabaya dilaksanakan pada 9 Agustus 2016 tepat pukul 10.30 WIB dari Bandar Udara Internasional Juanda menuju Tanah Suci.

"Sehari sebelumnya pukul 10.00 WIB, mereka masuk Asrama Haji Sukolilo dari rombongan calon haji asal Sumenep, Madura," ujar Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jatim Mahfud Shodar usai pelantikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Senin.

Sedangkan, untuk kloter terakhir yakni kloter 64 akan meninggalkan Tanah Air pada 5 September mendatang tepat pukul 02.10 WIB.

Pada haji 2016 ini, PPIH Embarkasi Surabaya akan melayani 28.676 orang calon haji, yang rinciannya berasal dari Jatim sebanyak 27.323 orang, Bali 512 orang dan NTT 521 orang.

"Dari total 28.676 orang calon haji, hingga sampai saat ini paspor yang sudah terkirim ke Jakarta sebanyak 23.158 orang," ucapnya.

Pihaknya berharap para jamaah calon haji yang akan berangkat diminta mempersiapkan diri, baik fisik maupun psikologinya agar menghadapi adanya perubahan cuaca sewaktu-waktu seperti tahun sebelumnya.

Sementara itu, pelantikan PPIH Embarkasi Surabaya dipimpin oleh Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf yang anggotanya berasal dari gabungan Pemprov Jatim, Kanwil Kemenag Jatim, Kanwil Kemenkumham, Dinas Kesehatan, Polda Jatim, Kantor Pengawas Pelayanan dan Bea Cukai Surabaya, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya, Kantor Otoritas Bandara Juanda, PT Angkasa Pura dan UPT Asrama Haji Surabaya.

Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim, berharap PPIH Embarkasi Surabaya menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji, khususnya pelayanan kepada para jamaah.

"Penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas nasional yang harus dilaksanakan oleh pemerintah. PPIH juga harus memberikan pelayanan kepada calon haji dengan amanah dan jujur," katanya.

Pada kesempatan itu, orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut mengimbau para jamaah calon haji yang akan berangkat tidak membawa barang-barang dilarang karena justru membuat susah dan dipastikan tidak terbawa.

"Jangan mau dititipi barang-barang apapun. Misalnya obat kuat, rokok atau makanan yang tidak perlu. Yang penting membawa untuk kebutuhan sendiri, apalagi penjagaannya sangat ketat," katanya.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016