Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan akan melakukan pertemuan dengan pelaku usaha dalam negeri untuk membahas stabilisasi harga komoditas bahan pokok penting yang masih mengalami kenaikan.

"Minggu depan, pelaku usaha akan saya ajak bicara. Beberapa hari ini saya sudah melakukan pembicaraan internal di Kementerian Perdagangan tentang kondisi saat ini," kata Enggartiasto seusai menghadiri Indonesia-Australia Business Partnership Group (IA-BPG), di Jakarta, Selasa.

Beberapa masalah yang akan dibicarakan dengan pelaku usaha tersebut antara lain tentang langkah pemerintah untuk melakukan stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok penting dan mengapa harga di pasar masih tinggi.

"Nanti saya akan bertanya kenapa seperti itu (harga tinggi), apakah karena risiko atau jenjang birokrasi. Jika karena jenjang birokrasi, maka pemerintah akan mengurangi. Namun jika untungnya kebanyakan, saya akan bilang jangan banyak-banyak untungnya," kata Mendag.

Menurut Enggartiasto, langkah untuk melakukan stabilisasi harga kebutuhan pokok merupakan pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan setelah Presiden Joko Widodo menunjuk dirinya menggantikan Thomas Lembong beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, selain stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok, ketersediaan komoditas tersebut untuk masyarakat juga merupakan salah satu hal yang menjadi perhatiannya. Menurutnya, perlu ada keseimbangan antara ketersediaan dan keterjangkauan harga oleh masyarakat.

"Jadi, saya juga segera bertemu dengan Menteri Pertanian, kemudian Bulog. Memang harus ada keseimbangan antara ketersediaan dan keterjangkauan harga, tapi di sisi lain kami juga harus mampu menaikkan taraf hidup masyarakat seperti petani, peternak dan lainnya," ujarnya.

Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, salah satu komoditas yang terus mengalami kenaikan adalah gula pasir. Tercatat, harga rata-rata tingkat nasional untuk komoditas tersebut mencapai Rp16.249,49 per kilogram pada Selasa (2/8).

Sementara untuk daging sapi masih berada pada harga Rp114.372,06 per kilogram, yang jauh dari harapan. Pemerintah menargetkan harga daging sapi bisa turun pada level Rp80.000 per kilogram.

Komoditas lain yang masih terus mengalami kenaikan harga adalah bawang merah, mencapai RP44.238,38 per kilogram, sementara dalam kondisi normal harga komoditas tersebut kurang lebih Rp20.000-Rp25.000 per kilogram.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016