Wina (ANTARA News) - Panda raksasa yang dipinjamkan Tiongkok ke Austria melahirkan dua anak kembar, kejadian langka untuk spesies yang terancam punah tersebut, kata Schoenbrunn Zoo di Wina, Selasa (16/8).

Dengan tinggi sekitar 15 centimeter, bayi panda merah muda tanpa rambut itu lahir pada 7 Agustus menurut Schoenbrunn Zoo.

Awalnya kebun binatang mengira sang induk, Yang Yang, hanya melahirkan satu bayi panda karena persalinan terjadi di dalam sarang gelap dan hanya diamati lewat kamera inframerah.

Tapi setelah sepekan penjaga kebun binatang menyadari bahwa ada satu panda lagi.

"Bayi panda itu perutnya bulat kecil yang buncit dan induk Yang Yang terlihat sangat rileks," kata ahli zoologi Eveline Dungl seperti dikutip AFP.

"Jarang bisa melihat mereka karena Yang Yang terus menerus menghangatkan mereka di antara kedua cakarnya...Yang bisa didengar dengan jelas hanya suara menyusu dan mendengus ketika dia memberi makan atau menjilati mereka."

Sesuai dengan tradisi Tiongkok, bayi-bayi itu baru akan dinamai setelah berusia 100 hari karena sampai 50 persen bayi panda yang baru lahir tidak bertahan hidup menurut penjelasan Dungl.

Namun sejauh ini kedua bayi panda yang kondisinya dipantau sepanjang waktu itu dalam keadaan sangat baik, tambah dia.

Panda betina hanya subur selama beberapa hari setiap tahun. Yang Yang dan pasangannya Long Hui, keduanya berusia 16 tahun, sudah menjadi orangtua bagi Fu Long, Fu Hu dan Fu Bao yang lahir berturut-turut tahun 2007, 2010 dan 2013 dan semuanya hasil perkawinan alami.

Bayi panda kembar itu diperkirakan akan dipamerkan ke publik empat bulan lagi.(mu)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016