Barito Putera kalah dengan gol si mata wayang itu sejak menit ke-16 dari tamunya Mitra Kukar melalui kaki Anindito Wahyu.
Pertandingan sempat terhenti pada menit ke-27 karena padamnya lampu stadion, bahkan jedanya hingga lebih satu jam, ini karena ada gangguan aliran listrik di sebagian Kota Banjarmasin.
Setelah pertandingan bisa digelar kembali, Barito Putera tidak bisa juga membalas, hingga akhir babak kedua, meski ada beberapa kesempatan mencetak gol melalui mesin golnya Luis Junior yang sudah mengoleksi 12 gol sepanjang liga TSC ini bagi Barito Putera.
Mitra Kukar FC pun memiliki beberapa kesempatan untuk menambah gol melalui penyerang asingnya Marlon Da Silva, begitu juga Hendra Adi Bayau fan Victor Herrero.
Pelatih Mitra Kukar Zafri Sastra menyatakan syukurnya bisa mencuri poin di kandang Barito Putera, di mana hasil ini sangat penting bagi timnya memulai laga putaran kedua liga TSC ini.
"Barito bermain bagus, tapi tim kita beruntung bisa unggul lebih dulu, bahkan menang," tuturnya.
Sementara itu, Pelatih Barito Putera Mundari Karya menyatakan timnya sudah bermain sangat bagus pada awal pertandingan, tapi kembali lagi ada kelengahan hingga tercipta gol bagi lawan, dan ini cukup mengendorkan semangat pemainnya.
"Kami mohon maaf kepada sporter, kita sudah bermain maksimal tapi hasilnya tidak memuaskan," ujarnya.
Pewarta: Sukarli
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
