Jombang (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, Jatim, berupaya mencari tiga orang remaja yang tenggelam di Sungai Brantas, tepatnya Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, kabupaten setempat, saat mencuci jeroan hewan kurban.

"Kami masih berada di sungai. Tiga korban belum ditemukan sampai saat ini," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Jombang Gunadi di Jombang, Senin malam.

Ia mengatakan, musibah itu terjadi sekitar jam 11.00 WIB. Saat itu, ada belasan remaja yang juga mencuci daging kurban di bantaran Sungai Brantas, Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang itu. Sejumlah remaja lainnya sudah selesai dan bergegas meninggalkan tempat, namun tiga remaja itu masih tinggal dan mandi di tepi sungai.

Setelah beberapa saat, justru salah satu terhanyut dan dua rekannya berusaha menolong, tapi mereka justru ikut terhanyut di sungai tersebut. Petugas pun yang mendapatkan informasi tersebut langsung bergerak dan mencari korban, namun hingga malam belum ditemukan.

Ia mengungkapkan, ketiga remaja yang terhanyut itu adalah Aditri Cahyo Hidayat (18), santri Pondok Pesantren Al Falah, Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Ardi (19), warga Desa Pojokrejo, Kesamben, serta Burhan (19), warga Desa Bakalan, Kecamatan Sumobito, Jombang.

"Yang hanyut pertama itu Burhan, lalu kedua rekannya juga berusaha menolong tapi justru ikut terhanyut," ujarnya.

Gunadi juga menambahkan, dalam pencarian ketiga remaja tersebut juga melibatkan sejumlah tim lain, misalnya PMI, Basarnas Surabaya, serta tim lainnya.

Namun, pencarian sempat tekendala dengan cuaca yang hujan. Bahkan, pencarian hingga sore hari belum membuahkan hasil, sehingga petugas pun agak kesulitan, karena suasana yang gelap.

Gunadi mengungkapkan, sebenarnya di cuaca kemarau ini debit Sungai Brantas tidak terlalu besar. Namun, pusaran air di sungai jika sudah di tengah cukup deras, sehingga bisa berbahaya.

"Sebenarnya debit air cukup, tapi tadi terhalang hujan. Selain itu, ini juga sudah malam, jadi masih belum kami lanjutkan," ujarnya.

Hingga malam ini, petugas masih berjaga. Direncanakan pencarian akan dilanjutkan besok, dengan harapan korban bisa ditemukan. Pihaknya juga mengimbau warga berhati-hati jika bermain di sekitar Sungai Brantas, terlebih lagi mandi, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016