Saya akan memastikan satu pasangan lain untuk Asian Games karena setiap negara punya jatah mengirim dua pasangan atlet ganda
Jakarta (ANTARA News) - Pelatih ganda campuran pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Richard Mainaky memastikan pasangan atlet andalannya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, atau akrab disapa Owi/Butet, akan mengikuti Asian Games 2018.

"Pasangan Owi/Butet akan berlanjut hingga Asian Games nanti. Selama saya melihat atlet masih mampu bermain, saya akan lanjutkan," kata Richard di sela penyerahan bonus PBSI kepada Tim Bulu Tangkis Olimpiade 2016 di Jakarta, Kamis.

Meskipun memastikan keikutsertaan Owi/Butet dalam Asian Games 2018, Richard mengatakan pasangan atlet itu akan mungkin dipasangkan dengan atlet-atlet muda lain dalam pertandingan sela menuju Asian Games.

"Saya akan memastikan satu pasangan lain untuk Asian Games karena setiap negara punya jatah mengirim dua pasangan atlet ganda," kata Richard.

Richard mengaku optimistis dapat meyakinkan Butet untuk tetap bermain hingga Asian Games 2018 karena telah mengetahui seluk-belum kondisi psikologis atlet asuhannya itu.

Namun, Richard belum dapat memastikan keikutsertaan pasangan lapisan kedua pada sektor ganda campuran yaitu Praveen Jordan/Debby Susanto menyusul rencana pernikahan Debby pada akhir 2017.

"Saya menilai pasangan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti bermain konsisten. Pasangan lain yaitu Edi Subaktiar/Richi Puspita Dili dan Ricky Widianto/Gloria Emanuelle Widjaja masih mungkin bongkar pasangan," kata Richard.

Butet mengaku terkejut dengan pernyataan pelatihnya Richard tentang rencana untuk mengikutsertakan dalam Asian Games 2018.

"Kak Richard belum membahas hal itu secara serius. Tapi, saya juga harus meyakinkan diri sendiri untuk mengikutinya," kata Butet.

Butet mengaku kondisi badannya cenderung menurun setelah lama tidak berlatih sejak meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.

"Saya beberapa hari ini banyak libur latihan karena ada beberapa acara yang harus saya ikuti," kata Butet.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016