Fuzhou (ANTARA News) - Topan Meranti, yang menghantam Provinsi Fujian di China timur pada Kamis pagi, menyebabkan 14 orang tewas dan 14 lainnya hilang.

Meranti, yang merupakan topan paling kuat tahun ini, mendarat di Xiamen pada pukul 03.05 waktu setempat dengan kekuatan angin maksimum tingkat-15 dan menyebabkan hujan yang begitu deras.

Tujuh orang dilaporkan meninggal dunia di Fujian, enam orang di Provinsi Zhejiang dan satu orang di Provinsi Taiwan.

Di Fujian, sembilan orang hilang dan 331.000 warga terpaksa mengungsi. Kerugian ekonomi secara langsung diperkirakan mencapai 1,7 miliar yuan (Rp3,3 triliun) di provinsi itu, menurut pemerintah daerah, Jumat.

Karena fasilitas kereta api kota mengalami kerusakan, sembilan kereta penumpang dibatalkan dan rute 61 kereta akan diubah antara 16 hingga 25 September.

Pemerintah provinsi sejauh ini telah mengalokasikan dana sebesar 60 juta yuan (Rp118,4 miliar) untuk bantuan bencana bagi para warga yang terkena dampak.

Laju topan melemah pada Kamis dan bergerak ke utara sehingga menimbulkan hujan deras di provinsi Fujian, Zhejiang, Jiangxi, Jiangsu, Anhui dan kota Shanghai.

Badan meteorologi Taiwan memperingatkan bahwa pada Jumat Topan Malaka akan mengenai daratan dan lautan. Badan tersebut juga mengatakan topan tersebut membawa angin dengan kecepatan hingga 180 kilometer per jam saat bergerak ke pulau tersebut, demikian Xinhua melaporkan.

(T008)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016