KIP nonsiswa bertujuan untuk mendorong anak-anak yang putus sekolah kembali ke sekolah."
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendorong penerima Kartu Indonesia Pintar nonsiswa untuk kembali ke sekolah.

"KIP nonsiswa bertujuan untuk mendorong anak-anak yang putus sekolah kembali ke sekolah," ujarnya di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan siswa yang putus sekolah diminta untuk kembali ke sekolah, baik masuk paket A, B, dan C ataupun masuk lembaga kursus untuk meningkatkan keterampilannya.

Total penerima KIP nonsiswa 4,1 juta dari 17,9 juta penerima. KIP yang merupakan kartu Program Indonesia Pintar itu bertujuan mendorong anak berusia enam hingga 21 tahun kembali bersekolah.

Meskipun demikian, Muhadjir mengakui memang sulit untuk mengajak anak-anak yang putus sekolah kembali bersekolah.

Dia mengajak para pemangku kepentingan untuk turut mendorong anak-anak tersebut kembali ke sekolah.

"Pemerintah daerah juga harus mendorong anak-anak untuk kembali ke sekolah," kata dia.

Hingga saat ini, jumlah penerima KIP nonsiswa yang baru dilaporkan pada sistem Data Pokok Pendidikan baru sekitar 30.000 penerima.

Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Ferdiansyah meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan pendataan ulang jumlah penerima KIP nonsiswa.

"Karena memang sulit untuk mengajak anak-anak putus sekolah kembali ke sekolah," katanya.

Meskipun demikian, kata Ferdi, pemerintah harus optimistis mengajak anak-anak putus sekolah kembali ke sekolah.

Pewarta: Indriani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016