Bandung (ANTARA News) - Satu harapan terselip di hati asisten pelatih goalball asal Sumatera Selatan, Saparuddin Gultom, bila timnya meraih medali emas Perpanas XV. Dia ingin pemerintah memperhatikan para difabel. 

"Kalau dapat medali (emas), pemerintah mudah-mudahan memperhatikan. Orangtua setuju anaknya ikut (goalball)," ujar dia kepada ANTARA News di sela penyelenggaraan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016, Bandung, Kamis. 

Sekalipun hanya diperkuat satu pemain yang merupakan atlet goalball merangkap atletik, Saparuddin mengaku optimistis bisa meraih medali. 

"Waktu kami melatih hanya tiga bulan, terus latihan pagi dan sore. Libur hanya hari Minggu. Hanya satu yang sudah tampil di ajang propinsi, sementara lainnya hanya fokus di goalball," kata dia. 

Melatih pemain yang memiliki keterbatasan penglihatan bukannya sulit, namun perlu kesabaran ekstra. 

"Enggak perlu ada marah-marah. Perbaiki saja pelan-pelan apa yang salah. Dari tim itu karakternya berbeda-beda. Ada yang diam saja, kami enggak tahu isi hatinya," tutur Saparuddin. 

Di babak penyisihan yang berlangsung Kamis sore, tim Sumatera Selatan harus takluk dari Yogyakarta dengan perolehan 9-11.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016