London (ANTARA News) - KBRI Moskow dan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia (PERMIRA) menggelar sarasehan bertema "Melalui Sumpah Pemuda Kita Wujudkan Pemuda Yang Maju, Mandiri dan Profesional" bertempat di Wisma Duta.

Sarasehan yang diadakan dalam rangka Hari Sumpah Pemuda ke-88 bertemakan "Pemuda Indonesia Menatap Dunia," melibatkan seratusan mahasiswa diawali dengan lagu Indonesia Raya dan pembacaan Ikrar Sumpah Pemuda oleh wakil mahasiswa dari kawasan Indonesia bagian barat, tengah dan timur, demikian keterangan KBRI Moskow yang diterima Antara London, Minggu.

Dubes RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Wahid Supriyadi menyatakan untuk memenangkan persaingan dewasa ini, generasi muda dituntut memiliki integritas tinggi, keahlian dan intelektual yang mumpuni, serta karakter kepemimpinan yang profesional.

Sarasehan Sumpah Pemuda ke-88 di Moskow menghadirkan enam pembicara, yakni Juniar Laraswanda Umagapi, mahasiswi Public Policy and Political Analysis Higher School of Economics (HSE) dengan presentasi mengenai Peran Politik Pemuda Dalam Meningkatkan Efektifitas Hubungan Indonesia-Rusia, Resiyaman Patrick Oratmangun, mahasiswa jurusan bisnis internasional HSE dengan presentasi Pengaruh Performa Ekonomi Rusia Terhadap Pertumbuhan Hubungan Ekonomi Indonesia-Rusia.

Selain itu Robby Ari Hidayat, mahasiswa Rostov State Transport University dengan presentasi Studi Perkeretapian di Rusia dan Manfaatnya Bagi Indonesia; Michael Ariefyanto Wibowo, mahasiswa St. Petersburg Polytechnic University Peter The Great dengan presentasi Ketahanan Energi Rusia dan Lesson Learnt Bagi Indonesia; Dwi Rahayu, mahasiswi National Research Nuclear University. MEPhi dengan presentasi Studi Nuklir di Rusia dan Prospek Kemanfaatannya bagi Indonesia serta Siddhi Andhika, alumnus kedokteran UI yang berbicara mengenai Studi Kedokteran di Indonesia. Selaku moderator sarasehan adalah Muhammad Ardhi, mahasiswa program S3dari MGIMO.

Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 juga diluncurkan kamus bahasa Rusia-Indonesia bertempat di kampus Institut Negara Asia-Afrika (ISAA) Moscow State University.

Kamus disusun empat pakar lingustik Rusia, Dr. Lyudmila Demidyuk, Prof.Aleksander Ogloblin, alm. Igor Kashmadze dan alm. Vladimir Losyagin dengan penyunting penyelia Prof. Dr. Jenny Hardjatno, guru besar UI bidang linguistik bahasa Rusia.

Kamus tersebut memuat 80 ribu entri dan tebal hampir 2000 halaman. Peluncuran kamus Rusia-Indonesia dihadiri sekitar 50 orang dosen dan Indonesianis warga Rusia, mahasiswaI SAA, dosen Universitas Padjadjaran Bandung dan UniversitasPendidikan Indonesia, dan juga beberapa mahasiswa Indonesia.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016