"Pengenalan dari segi teori sudah dibekali oleh beberapa nara sumber, sekarang simulasinya. Saya berikan arahan bagaimana mereka mengenal parlemen dengan baik," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, Akom mengungkapkan kegiatan Parlemen Remaja 2016 yang bertema DPR Menuju Parlemen Modern ini penting untuk bekal mereka di masa depan jika ingin menjadi anggota bahkan Ketua DPR kelak.
"Mereka mengikuti kegiatan ini penting agar nanti kalau mau masuk jadi anggota DPR tidak gagap lagi. Atas inisiatif itu, Akom berharap ke depannya bisa dilanjutkan dengan parlemen mahasiswa, karena ini pasti bermanfaat bagi generai muda kita di suatu ketika," ungkapnya.
Bertepatan dengan Hari Pahlawan pada 10 November, Akom berharap generasi penerus ini bisa menjadi pejuang dalam membangun bangsa Indonesia di era globalisasi.
"Momentumnya kebetulan bertepatan dengan hari Pahlawan. Pengertian pahlawan di zaman ini harus diperluas. Di zaman lalu kita telah melakukan perjuangan melawan penjajah, sekarang adalah perjuang melawan penjajahan di bidang lain terutama menghadapi era globalasasi," tuturnya.
Acara simulasi Parlemen Remaja digelar Biro Pemberitaan Parlemen bekerja sama dengan Universitas Indonesia. Kegiatan yang berlangsung 6-11 November 2016 ini merupakan serangkaian pelatihan, pembekalan, dan simulasi sidang DPR RI.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
