Kendati menang, pasukan Giampiero Ventura gagal menggeser Spanyol dari puncak klasemen grup G walaupun kedua tim sama-sama memiliki 10 poin dari empat laga. Italia kalah selisih gol. Adapun Liechtenstein di dasar klasemen grup G karena selalu kalah dan kebobolan 16 gol dalam empat laga.
Italia yang menerapkan taktik menyerang 4-2-4 mencetak gol cepat pada menit 11 lewat sentuhan Andrea Belotti yang menerima umpan dari sundulan kepala Alessio Romagnoli.
Hanya berselang satu menit, Italia mengubah skor menjadi 2-0 dari gol yang dilesakkan Ciro Immobile usai bekerja sama dengan Belotti.
Penyerang sayap Italia, Antonio Candreva, memiliki dua peluang matang pada menit 15 dan 22 namun tidak berbuah gol karena arah bola melenceng tipis ke sisi gawang.
Antonio Candreva menebus kegagalan memanfaatkan dua peluang sebelumnya dengan mencetak gol pada menit 32 lewat sontekan mendatar setelah mendapatkan bola liar di mulut gawang Liechtenstein.
Tendangan keras kaki kiri yang dilepaskan Andrea Belotti berbuah gol keempat Italia pada menit 44. Skor 4-0 bertahan hingga interval babak pertama.
Pada babak kedua, Italia memasukkan tiga penyerang antara lain Simone Zaza, Lorenzo Insigne dan Eder untuk menambah daya gedor. Namun skor 4-0 untuk kemenangan Italia tidak berubah hingga peluit panjang dibunyikan wasit Ivan Bebek asal Kroasia, demikian FIFA.
Statistic Livescore.com mencatat Italia memiliki 62 persen penguasaan bola dengan 16 sepakan ke gawang Liechtenstein. Sebaliknya, Liechtenstein tidak satupun melepaskan tembakan ke gawang Italia.
Susunan pemain kedua tim:
Liechtenstein: Jehle; Rechsteiner, Polverino, Kaufmann, Oehri; Christen, Martin Buchel, Wieser, Marcel Buchel, Burgmeier; Salanovic.
Italia: Buffon; Zappacosta, Bonucci, Romagnoli, De Sciglio; De Rossi, Verratti; Candreva (Eder), Immobile (Simone Zaza), Belotti, Bonaventura (Lorenzo Insigne).
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016
