Padang (ANTARA News) - Kaba Festival 3 akan kembali digelar dalam rangka menfasilitasi para seniman untuk menampilkan karya seni mereka dihadapan para "buyers" dan produser di Ladang Tari Nan Jombang, Padang, pada 17-19 November.

"Ini merupakan lanjutan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sebelum ini sudah dilangungkan Festival Kaba pada tahun 2014 dan 2015," kata Direktur Kaba Festival, Angga Jamar, di Padang Selasa.

Menurutnya kegiatan ini nanti akan diikuti oleh beberapa grup kesenian yang selanjutnya akan disaksikan oleh para "buyers" dan produser dari luar negeri guna melihat seniman yang dinilai berpotensi untuk tampil di panggung Internasional.

Beberapa grup yang akan tampil nanti adalah Metadomus, Ranah Performing Arts Company, Impessa Dance Company, SherliLAB dan Riau Rhytm Chambers Indonesia.

Sementara itu "buyers" atau produser yang akan hadir nanti diantaranya adalah dua orang Direktur Program dari Esplanade Teater Singapura yang telah dipercaya dunia dalam menghadirkan pementasan-pementasan yang berkualitas.

Menurut Angga grup-grup yang akan tampil ini dipilih oleh kurator berdasarkan konsistesnsi mereka dalam melakukan proses latihan dan bukan berdasarkan kedekatan secara pribadi ataupun hal lainnya.

Selanjutnya ia menyatakan salah satu tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memperlihatkan kepada dunia internasional bahwasanya Sumbar memiliki banyak potensi dalam dunia seni tradisi.

Senada seniman tari Nan Jombang Dance Company Ery Mefry mengatakan diadakannya kegiatan ini merupakan salah satu wujud terima kasihnya terhadap seni tradisi yang sudah membesarkan namanya.

"Saya bisa keliling dunia selama ini karena membawa seni tradisi, oleh karena itu saya ingin melihat kawan-kawan seniman lain juga bisa merasakan hal yang sama dengan potensi yang mereka miliki," katanya.

Ia menambahkan untuk Festival Kaba tahun ini akan sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena kali ini Nan Jombang Dance Company tidak akan ikut ambil bagian.

Menurutnya untuk kegiatan kali ini memang diprioritaskan bagi para seniman lain, kita membuka ruang dan kesempatan bagi mereka untuk memperlihatkan proses mereka dihadapan para "buyers" dan produser.

"Saya yakin masih banyak seniman lain yang memiliki potensi dan saya ingin tidak hanya Nan Jombang saja yang bisa hadir di mata Internasional akan tetapi harus ada Nan Jombang yang lainnya," katanya.

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016