"Ini aman untuk mengatakan, bahwa tren positif terlihat dalam semua arah jika kita membandingkan situasi saat ini dengan tahun lalu," kata Arvanitis dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Ukraina Volodymyr Groysman.
Di antara faktor-faktor positif penting, yang berkontribusi pada pemulihan ekonomi negara Eropa Timur itu, Arvanitis mencatat tingkat inflasi dan defisit anggaran yang wajar, kenaikan cadangan devisa dan mulainya kembali kepercayaan publik terhadap sistem perbankan.
Groysman berjanji untuk mengintensifkan upaya pemerintah dalam mereformasi negara dan memperkuat tren ekonomi positif serta memastikan pertumbuhan yang stabil di masa depan.
"Kami memahami bahwa negara kita perlu reformasi struktural untuk bangkit dari situasi ekonomi yang sulit," Groysman menekankan.
Pemerintah Ukraina saat ini bekerja pada pelaksanaan program privatisasi dan terus berupaya mengurangi kegiatan ekonomi bayangan (terlarang) guna memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, tambahnya.
Setelah dua tahun mengalami resesi, perekonomian Ukraina telah kembali ke pertumbuhan pada kuartal pertama 2016, meningkat sebesar 0,1 persen tahun-ke-tahun.
Pertumbuhan produk domestik bruto mengalami percepatan menjadi 1,4 persen pada kuartal kedua, dan 1,8 persen di kuartal ketiga.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
