Madrid (ANTARA News) - Cristiano Ronaldo tidak akan ambil bagian pada pertandingan Real Madrid melawan Deportivo La Coruna pada Sabtu, setelah penyerang Portugal itu tidak dimasukkan dalam skuad pada Jumat.

Gelandang Luka Modric dan penyerang Karim Benzema juga ditepikan dari skuad untuk pertandingan terakhir Real di liga domestik pada 2016, di mana pelatih Zinedine Zidane memilih untuk mengistirahatkan ketiga pemain itu sebelum tim asuhannya terbang ke Jepang untuk bermain di Piala Dunia Klub, lapor Reuters.

Benzema tidak berlatih pada Jumat setelah mendapat cedera ringan saat timnya bermain imbang 2-2 dengan Borussia Dortmund pada Rabu, dan Zidane menjelaskan bahwa sang penyerang akan diistirahatkan saat melawan Deportivo "bersama beberapa pemain lainya," sambil mengungkapkan bahwa penyerang Alvaro Morata akan tampil sebagai pemain inti.

Zidane tidak menyebutkan bahwa Ronaldo, pencetak gol terbanyak di Liga Spanyol dengan koleksi sepuluh gol, atau Modric tidak akan masuk skuad namun nama kedua pemain itu absen dalam daftar yang dipublikasikan setelah konferensi pers pria Prancis itu menjelang pertandingan melawan Deportivo.

Real unggul enam angka atas pesaing terdekat Barcelona di puncak klasemen, dan dapat mengukir rekor klub yang baru yakni 35 pertandingan tidak terkalahkan di semua kompetisi jika mereka tidak kalah saat melawan Deportivo.

Deportivo berada di peringkat ke-16 di klasemen namun terbang ke Santiago Bernabeu dengan bekal menghancurkan Real Sociedad dengan skor 5-1.

"Ini adalah pertandingan yang berbahaya bukan hanya karena hasil terakhir mereka, namun juga posisi aneh di liga ketika Anda mempertimbangkan bagimana mereka bermain. Ini akan menjadi pertandingan sulit namun ini merupakan (pertandingan) yang terakhir bagi kami di tahun ini, dan kami akan melakukan persiapan," tutur Zidane.

Real juga sedang memimpin klasemen pada terakhir kali mereka bermain di Piala Dunia Klub pada 2014, ketika tim itu masih diarsiteki Carlo Ancelotti, namun gagal meneruskan momentum setelah libur musim dingin dan harus menyerahkan gelar liga kepada Barcelona, yang memenangi "treble."

Zidane memperingatkan timnya untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, bahkan ketika mereka mempersiapkan diri untuk mengukir sejarah klub melewati laju 34 pertandingan tanpa kekalahan milik tim asuhan Leo Beenhakker pada musim 1989/1990.

"Banyak pelatih yang telah mencapai hal-hal hebat namun hal yang penting bagi kami adalah untuk terus bekerja sekeras mungkin," tambah sang pelatih.

"Saya senang dengan para pemain dan antusiasme mereka, kami memiliki atmosfer luar biasa, namun saya tahu betapa cepatnya hal ini dapat berubah maka kami harus mewaspadainya."
(Uu.H-RF/I015)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016