London (ANTARA News) - Adrian Prabava, konduktor dengan pujian Indonesia, mampu memberi pesona kepada publik Bulgaria saat dia memimpin pergelaran Orkes Filharmoni Sofia, di Sofia, Bulgaria. Dia sangat sukses menampilkan komposisi gubahan-gubahan dalam konser bertajuk Tasting the Delights of Heaven.

Pada konser tersebut juga ditampilkan pemain biola asal Jepang, Tatsuki Narita, dan penyanyi sopran Bulgaria, Milena Georgieva, sebagaimana dinyatakan pejabat Penerangan dan Sosial Budaya Kedutaan Besar Indonesia di Sofia, Nurul Sofia, Sabtu.

Sekitar 250 penonton yang memenuhi Bulgaria Hall mengagumi keahlian konduktor muda yang lahir di Indonesia itu dalam memimpin orkestra itu.

Prabava adalah salah satu diaspora Indonesia yang sukses melalang buana sebagai konduktor dan dia salah satu kandidat kuat untuk memimpin secara tetap Orkes Filharmoni Sofia.

Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria, Sri Astari Rasjid, yang juga berlatar seniman, menyatakan, dia tahu betapa sulit dunia pertunjukan, selain itu nama Indonesia masih kurang dikenal publik Bulgaria. 

Ini juga yang melatari dukungan dia kepada Prabava yang lahir di Indonesia pada1972. Tidak hanya mengggalang massa untuk menonton pertunjukan, namun juga kesempatan ini dimanfaatkan untuk promosi sajian masakan, produk, dan wisata Indonesia.

Prabava, kata Rasyid, mungkin kurang dikenal oleh publik Indonesia, namun namanya sudah turut mengharumkan Indonesia di dunia internasional. Dengan jam terbang cukup padat, Prabava yang bermukim di Jerman jarang ada di negara itu karena kesibukannya malang-melintang dunia dan tampil memimpin berbagai orchestra ternama.

Prabava tampil menjadi konduktor berbagi orchestra di belahan dunia seperti Orkes Filharmoni Beograd, Bursa Orkes Negara Bagian Bursa, Orkes Negara Bagian Saarland, Orkse Musik Kamar Bangsa Sko, Orkse Simfoni Antalya, Orkestra Negara Bagian Athena, Orkes Simfoni Negara Bagian Izmir, Orkes Filharmoni Strassbourg, dan  Orkse Simfoni Novaya, Rusia..

Lahir di Indonesia, Prabava belajar biola di Akademi Musik Detmold di Jerman dan belajar konduktor dengan Eiji Oue di Akademi Musik, Theaterm dan Media Modern Hannover, Jerman. Ini bermula pada 1983. 

Mentor yang penting untuk Prabava di antaranya maestro Jorma Panula, Kurt Masur, dan Bernard Haitink. Karir internasionalnya melejit ketika pada 2005 menjadi finalis kompetisi internasional untuk konduktor muda di Besancon, Perancis, dan kemudian menjadi asisten musik Masur di Orchestre National de France Paris pada 2006 hingga 2008.

Oleh Zeynita Gibbons
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016