Jakarta (ANTARA News) - Kabar girl band Fifth Harmony yang ditinggalkan satu dari lima punggawanya dan teror Berlin ketika sebuah truk sengaja ditabrakkan ke kerumunan orang-orang yang tengah merayakan seremoni sebelum Natal di Berlin, menjadi dua teratas trending topic dunia di Twitter.

Personel "Fifht Harmony" Camila Cabello telah meninggalkan lima serangkai demi meluncurkan karir solonya yang diakuinya sudah dia diskusikan dengan empat punggawa lainnya; Ally Brooke, Normani Kordei, Dinah Jane dan Lauren Jauregui.

Kabar ini segera ditanggapi luas oleh para penggemar band girl ini di Twitter yang rata-rata menyampaikan komentar positif.

Akun ‏@OT5livin mencuit, "Ketika saya bilang saya suka 5H (Fifth Harmony), saya maksudkan grup ini, Bukan manajemennya, bukan penghargaan (yang diraih mereka), buka pula media."

Sedangkan akun ‏@laurenjbieberr mencuit, "Camila tidak siap meninggalkan 5H, dia justru siap untuk 5H3, tetapi manajemen berbuat kotor kepada dia. kalian tidak boleh membenci Camila untuk ini."

Seorang penggemar bernama Mahnoor Ahmed ‏mencuit via akun @mahnoor1599, "Camila enggak peduli, dia tersenyum saat show terakhir Fifth Harmony." Lain lagi dengan akun ‏@cocainezayn yang mencuit, "Artis layak diperlakukan sebagaimana manusia atas kreaktivitasnya dan kebebasan benar-benar telah dihancurkan oleh manajemen."

Sementara itu untuk tragedi Berlin yang sejauh ini menewaskan sembilan orang, orang-orang tumpah ke Twitter untuk mengungkapkan duka dan kemarahan mereka atas serangan teror itu.

Tagar #PrayForBerlin pun menjadi trending topic dunia di mana salah seorang tweep berakun ‏@LuiNieto segera mencuit, "Terorisme bukan Islam" sebanyak empat kali.

Tweep bernama Nazia Khan lewat akun ‏@NaziaAngel1993 mencuit "PRANCIS BERSAMA JERMAN!". Sedangkan yang lain mencuit, "Islam mengagungkan perdamaian. Terorisme tidak mempunyai tempat dalam konstitusinya. Cobalah memahami. Doa dan duka saya untuk para korban."

Sebaliknya Mister Sondages dalam akun ‏@Mister_sondages malah mencuit, "Jika kalian#prayforberlin tetapi tidak #prayforaleppo dalam enam bulan terakhir...Jelas sekali Anda ada di bawah pengaruh kontrol media."


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016