Jakarta (ANTARA News) - Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump menyebut Meryl Streep sebagai "aktris berlebihan" pada Senin, setelah peraih tiga piala Oscar itu mengkritik dia di hadapan publik karena mengejek seorang pewarta berkebutuhan khusus.

Tanpa menyebut nama presiden terpilih, Streep, aktris paling dikagumi di Amerika Serikat di generasinya, menyerang dia saat menyampaikan pidato sebagai penerima penghargaan prestasi seumur hidup di acara Golden Globe pada Minggu malam.

Pidatonya ditonton oleh lebih dari sejuta orang di YouTube. Di dalamnya, Streep mengenang kekagetannya saat melihat Trump menirukan Serge Kovaleski, reporter berkebutuhan khusus yang bekerja di New York Times, saat kampanye pemilihan presiden 2016.

"Insting untuk menghina ini ketika dicontohkan oleh seseorang di platform publik oleh seseorang yang berkuasa, itu tersaring dalam kehidupan semua orang," kata pemeran film "Sophie's Choice" itu.

Trump pada Senin mencuit bahwa Streep adalah "salah satu aktris paling berlebihan di Hollywood."

Komentarnya mencetuskan top trending tagar #ThingsTrumpThinksAreOverrated di Twitter dengan para pengguna menyarankan isu-isu serupa yang dicela Trump.

"Menjadi seorang pahlawan perang," cuit seseorang.

"Hukum melawan nepotisme," saran yang lain.

"Musikal Hamilton," kenang yang lain, sementara satu pengguna lain menambahkan "Badan-badan intelijen Amerika."

Di Twitter, Trump membantah telah menghina pewarta itu ketika dia memukul-mukulkan tangan dan bicara cadel dalam salah satu kegiatan kampanyenya.

Salah satu pembantunya, Kellyanne Conway, mengatakan pada Senin bahwa media harus lebih memperhatikan perasaan Trump ketimbang pernyataannya.

"Kalian lebih peduli dengan apa yang keluar dari mulutnya ketimbang apa yang ada di dalam hatinya," kata Conway kepada CNN.

Streep juga mendorong para pemirsa mendukung kebebasan pers lewat lembaga nirlaba Committee to Protect Journalists (CPJ).

Sumbangan total 88.000 dolar AS masuk sejak pidatonya, lebih banyak dari yang diterima kelompok itu selama bulan Desember, yang merupakan salah satu bulan terbaik, menurut wakil direktur eksekutif CPJ Robert Mahoney kepada kantor berita Reuters pada Senin.

"Ini menjadi dukungan yang sangat fantastis bagi CPJ," kata Mahoney, menambahkan bahwa CPJ tidak tahu Streep bakal menyebut kerja mereka di acara Golden Globe.

Josh Earnest, juru bicara Presiden Barack Obama, mengatakan Streep menggunakan hak kebebasan berpendapatnya dengan pesan bijaksana yang mendalam.

Yang lain, termasuk Meghan McCain, anak perempuan senator Partai Republik John McCain, punya pandangan lain.

"Pidato seperti Meryl Streep inilah yang membuat Trump menang. Dan kalau orang-orang di Hollywood tidak juga mulai mengetahui mengapa dan bagaimana-- kalian akan membuat dia terpilih kembali," tulis dia di Twitter.


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017