Meulaboh, Aceh, (ANTARA News) - Aktivitas proses belajar mengajar semua sekolah di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh kembali aktif setelah sebelumnya terhenti karena dilanda banjir luapan sungai akibat tingginya intensitas curah hujan mengguyur daerah itu.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Aceh Barat Zulkarnaini, di Meulaboh, Selasa, mengatakan, orang tua murid, guru dibantu oleh unsur Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) bergotong royong melakukan membersihkan sekolah.

"Alhamdulillah, berkat bantuan orang tua murid, guru, ditambah lagi bantuan BPBD bergotong royong bersama-sama. Hari ini semua sekolah dilanda banjir sudah bersih dan sudah dapat melanjutkan aktivitas PBM," katanya.

Banjir mengepung 11 Kecamatan Kabupaten Aceh Barat dalam sepekan terakhir selain menyebabkan warga mengungsi karena rumah terendam, puluhan sekolah dilaporkan ikut terhenti aktivitas karena rendaman air banjir hingga 50-170 centimeter.

Kata Zulkarnaini, terjangan air banjir memasuki ruangan belajar sekolah pada banjir susulan yang terjadi pada Minggu, (8/1) pagi, namun saat itu semua guru sekolah kawasan rawan bencana sudah lebih siap siaga menyelamatkan perangkat sekolah.

Sehingga pada bencana alam banjir awal 2017 ini sebutnya, tidak ada peralatan elektronik dan buku-buku perpusatakaan sekolah yang rusak, banjir hanya merendam meja dan kursi dalam ruangan kelas.

"Genangan air banjir masuk ke ruang belajar pada banjir kedua (susulan), ketika banjir pertama Kamis (5/1) belum masuk ke ruang kelas, saat itu kita intruksikan terus sekolah untuk bersiap-siap karena ada kemungkinan potensi banjir lebih meluas," jelasnya.

Pewarta: Anwar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017