Kolombo (ANTARA News) - Kepolisian Sri Lanka, Rabu (2/1), menangkap seorang peramal setelah prediksinya bahwa Presiden Maithripala Sirisena akan meninggal pekan lalu terbukti tidak tepat.

Vijithamuni Rohana de Silva (52), yang merupakan mantan marinir di angkatan laut Sri Lanka, pada Rabu diseret ke hadapan hakim di Kolombo.

"Dia ditangkap menyusul penyelidikan terhadap gugatan dari kementerian media bahwa prediksi palsunya menimbulkan kehebohan di dalam masyarakat," ujar pejabat yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, kepada AFP.

Jaksa penuntut mengatakan bahwa de Silva selama enam bulan terakhir menulis beberapa blog yang meramalkan kematian Sirisena pada Kamis lalu, 26 Januari, tetapi pada kenyataannya sang presiden dalam keadaan baik-baik saja di hari yang diramalkan.

De Silva pernah menjalani hukuman penjara karena menjadi bagian dalam upaya pembunuhan mantan perdana menteri India, Rajiv Gandhi, saat dia mengunjungi pulau itu pada 1987.

Sejumlah politikus Sri Lanka sangat mempercayai ilmu astrologi atau peramalan. Banyak di antaranya memiliki peramal masing-masing yang prediksinya terkadang dianggap lebih penting dibandingkan saran dari ajudan senior, demikian AFP.  (kn)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017