Jakarta (ANTARA) - Timnas 3X3 Indonesia putra takluk di tangan Sri Lanka dengan skor 14-21 pada pertandingan perdana babak kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024 yang berlangsung di OCBC Square, Singapura Sports Hub, Rabu.

Pelatih timnas 3X3 Indonesia putra Fandi Andika Ramadhani mengatakan pengalaman tanding menjadi faktor yang menentukan jalannya pertandingan karena sejumlah pemain di tim Garuda baru menjalani debut.

“Sebanyak empat pemain ini baru mengikuti kejuaraan 3X3 yang levelnya seperti ini. Jadi mungkin ada satu atau dua pemain yang masih grogi atau bingung mesti harus bagaimana karena ambience-nya kan beda ketika main di kejuaraan lokal dengan level Asia,” kata Fandi Andika Ramadhani dikutip dari keterangan resmi PB Perbasi, Rabu.

Indonesia membuka pertandingan sedikit terlambat panas dengan defisit satu poin dari Sri Lanka. Dengan cepat, Jason Christhoufer merespon ketertinggalan dengan tembakan dua angka untuk membalikkan kedudukan.

Permainan dari tim Merah Putih gagal konsisten. Meski sempat unggul, sejumlah percobaan yang dilakukan Indonesia gagal membuahkan hasil.

Sementara itu pemain Sri Lanka mampu memanfaatkan momentum dengan lebih rileks mengeksekusi peluang. Perjuangan keras Serigne Modou Kane dan kawan-kawan pun harus berakhir dengan kekalahan.

Namun demikian, pelatih yang akrab disapa Rama tersebut masih yakin anak asuhnya bisa memberikan penampilan lebih baik ke depannya terutama saat menghadapi Korea Selatan.

Rama meyakini hasil baik akan didapat di laga berikutnya, dengan catatan para pemain bisa bermain sesuai rencana yang disiapkan selama latihan, baik strategi bertahan maupun menyerang.

Baca juga: Timnas 3X3 bertolak ke Singapura, ini daftar pemain yang dibawa

“Para pemain harus bermain dalam satu buku kita yang sudah kita satukan. Mudah-murahan mereka tidak keluar dari apa yang kita latih. Semoga lawan Korea bisa lebih berubah dari apa yang ditampilkan saat lawan Sri Lanka,” ucapnya.

Selain itu, Rama meminta para pemain juga harus memperhatikan dua hal yang berada di luar jangkauannya, yaitu wasit dan permainan lawan.

“Mereka harus bisa adjustment dengan wasit dan musuh. Siapa penembaknya dan siapa yang sering rebound. Karena di 3X3 kita belum pernah tahu tiba-tiba ada dua pemain lawan sedang wangi. Tembakannya masuk terus gitu. Itu yang harus kita antisipasi sebenarnya,” ujar Rama.

Usai melawan Sri Lanka, Indonesia akan bersua Korea Selatan sore waktu setempat, kemudian melakoni partai hidup mati menghadapi Kepulauan Mariana Utara, Kamis (28/3).

Sedangkan timnas putri, baru akan memulai perjuangan di ajang ini melalui kualifikasi Grup C melawan Hong Kong.

Baca juga: Timnas 3X3 Indonesia siap tanding di FIBA Asia Cup 2024
Baca juga: Timnas basket 3x3 ganti waktu latihan jadi malam untuk Piala Asia 2024

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024