Jakarta (ANTARA News) - Platform berbagi pesan LINE akan mengembangkan chatbot karena melihat potensi artificial intelligence (AI) yang luar biasa.

"Masih tahap awal, tapi kami akan bergerak ke arah sana," kata Managing Director LINE Indonesia Ongky Kurniawan di Jakarta, Rabu.

Ia belum mau membuka kapan mereka akan menggunakan chatbot, hanya menyebutkan "mudah-mudahan tidak akan lama".

Salah satu tantangan dalam mengembangkan chatbot dalam bahasa Indonesia antara lain adalah variasi kata. 

Misalnya, bila dalam bahasa Inggris kata "saya" hanya diwakili oleh "I", bahasa Indonesia memiliki banyak variasi, terutama bahasa slang seperti "gue" dan "gw" serta singkatan, yaitu "sy".

"Itu harus bisa ditangkap oleh bot," kata Ongki.

Beberapa toko yang tergabung dalam LINE Shopping, kata Ongki, sudah menggunakan bot untuk melayani percakapan di layanan pelanggan (customer service).

LINE, yang kini menjadi smart portal, mengadakan Line Developper Challenge, kompetisi LINE Bot pertama mereka di Indonesia untuk mengembangkan bot di platform mereka.

Lomba itu berlangsung pada 2 Februari-31 Maret dan pemenang akan diumumkan pada 8 April 2017.

Chatbot adalah kecerdasan artifisial, artificial intelligence (AI), yang dapat membuat percakapan dengan orang. 

Chatbot memperbaiki layanan konsumen dengan respon cepat pada komentar dan pertanyaan.

(Baca juga: LINE Indonesia akan buat video call grup dan pencarian kerja)

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017